JAKARTA, DISWAY. ID-- Putri Candrawathi sempat mengadukan perbuatan Nofriansya Yosua Hutabarat atau Brigadir J kepada Ferdy Sambo sebelum penembakan terjadi.
Hal tersebut dikatakan Ferdy Sambo saat menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Kepada Majelis Hakim, Ferdy Sambo mengatakan pada tanggal 7 Juli 2022, tepatnya satu hari sebelum kejadian penembakan, istrinya menelpon dengan suara menangis.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Mengaku Pahanya Dipegang-Pegang Brigadir J, Diungkap Jelas Oleh Benny Ali
BACA JUGA:Alasan Ferdy Sambo Minta Bharada E Dipecat dari Polri, ‘Dia Yang Menembak Kan, Jangan Cuma Saya’
"Kurang lebih jam 23.00 WIB saya ditelepon istri saya tanggal 7 (7 Juli 2022). Saya kaget karena istri saya menelpon dalam kondisi menangis yang mulia," ujar Ferdy Sambo kepada Majelis Hakim.
Melalui telpon tersebut, Putri Candrawathi pun menceritakan bahwa dirinya menerima perlakuan yang tak mengenakan dari Brigadir J.
"Istri saya menyampaikan, 'Pah Yosua berlaku kurang ajar kepada saya. dia masuk ke kamar'," imbuhnya.
Merasa bingung dengan kalimatnya, Ferdy Sambo pun kembali menanyakan maksud dari kurang ajar yang dilakukan oleh Yosua itu seperti apa.
Tidak hanya itu, iapun juga bertanya-tanya perbuatan apa yang dilakukan Brigadir J hingga membuat istrinya menangis di telpon.
BACA JUGA:Lionel Messi Sebut 3 Tim Paling Berbahaya di Piala Dunia 2022, Inggris Tidak Masuk
BACA JUGA:Heboh Kawanan Monyet Turun Gunung ke Permukiman, Damkar Bandung Jelaskan Fakta Sebenarnya
Melalui telpon tersebut, Ferdy Sambo juga sempat memberikan perintah kepada Putri Candrawathi untuk tidak menghubungi ajudan yang lain dengan alasan keamanan.
"Saya sampaikan 'loh kurang ajar gimana? kok berani dia? Sudah saya akan pulang besok, kamu jangan telepon ajudan yang lain karena saya khawatir nanti terjadi apa-apa terhadap saya di sini," kata Ferdy Sambo kepada Putri Candrawathi.
Ia pun juga sempat ingin mendatangkan pihak kepolisian dari Polres untuk meberikan pengamanan kepada istrinya. Namun Putri candrawathi menolak niat baik dari suaminya itu.