BACA JUGA:Kuliner Kota Bekasi yang Wajib Dicobain, Kental Sentuhan Budaya Betawi dan Sunda
BACA JUGA:Ini Alasan Beli LPG 3 kg Harus Pakai KTP Mulai 2023, Ibu-ibu Jangan Menjerit!
Sulitnya menghidupkan mobil bisa disebabkan dua hal, yaitu dinamo starter yang lemah dan aki yang tua. Meski aki baru, mobil akan sulit dihidupkan jika kondisi dinamo starter sudah lemah.
Agar perjalanan tetap aman, ganti dinamo starter jika dirasa kondisinya sudah berat untuk menghidupkan mobil.
4. Silinder rem
Walaupun sebagian mobil menerapkan disc brake, namun tak sedikit yang masih memakai rem tromol. Rem tromol menggunakan silinder rem untuk menggerakan kampas rem.
Letak silinder rem yang ada di dalam tromol cukup menyulitkan untuk melihat kondisinya. Satu-satunya cara adalah dengan membuka roda serta tromol rem.
BACA JUGA:H-5 Natal, Jasa Marga Catat 442 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
BACA JUGA:KPK Beberkan Status Khofifah dan Emil Dardak di Dugaan Kasus Suap Wakil DPRD Jatim, Bakal Dipanggil?
Kerusakan pada silinder rem dapat dirasakan gejalanya. Umumnya, kerusakan silinder rem yaitu seal silinder yang robek, sehingga membuat minyak rem bocor.
Selain itu, piston pada silinder rem yang macet membuat rem menjadi kurang pakem. Jika sudah rusak, segera ganti silinder rem yang baru.
5. Busi
Komponen mobil yang satu ini cukup penting dalam sistem pengapian mobil. Busi bertindak sebagai pemantik api di dalam mesin untuk melakukan proses pembakaran.
Komponen busi harus selalu rutin untuk diperiksa, karena berhadapan langsung dengan pembakaran mesin. Lakukan perawatan busi dengan cara menggosok kepala busi dengan kawat besi.
Busi yang lemah membuat mobil menjadi sulit dihidupkan. Karena itu, ganti busi saat mobil sudah menempuh jarak sekitar 20.000 km.