JAKARTA, DISWAY.ID – Kabar reshuffle kabinet kembali menyeruak di penghujung tutup tahun 2022.
Rencana reshuffle kabinet ini dikabarkan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2023, di mana diindikasikan terdapat 2 menterinya yang akan segera di ganti.
Beredar juga kabar jika reshuffle ini tak lepas dari dukungan NasDem terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai Capres 2024.
BACA JUGA:Pelatih Thailand Gak Gentar dengan Tekanan Suporter Indonesia, Polking: Kami Akan Rebut 3 Poin!
BACA JUGA:Lowongan ASN Angkat PNS Tanpa Tes Jadi Prolegnas 2023, Benarkah? MenPAN RB: Oh Nggak Bisa Gitu
Dengan kabar bahwa reshuffle kabinet titipan PDI P, Rocky Gerung ungkap kelakuan NasDem tidak bisa lagi dikontrol oleh Jokowi.
Kabar reshuffle kabinet tersebut beredar setelah Djarot Saiful Hidayat selaku Ketua DPD PDI P meminta Presiden Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri-menterinya.
Bahkan Djarot langsung menyebut dua menteri yang harus dievaluasi diantaranya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
BACA JUGA:Konsumsi 7 Buah Ini, Kolesterol Tinggi dan Lemak Jahat Minggat!
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem, Jangan Keluar Rumah Dulu!
Menanggapi reshuffle tersebut, Rocky Gerung mempertanyakan apa yang terjadi di PDI P, kenapa PDI P mengusulkan evaluasi, apa data yang dimiliki oleh PDI P tentang kerja menteri.
“Bisa jadi PDI P meminta jabatan di kementerian, karena dulunya PDI P meminta jabatan namun tidak di kasih oleh Jokowi dan sekarang minta tambah lagi dengan mengeser 2 menteri,” tambah Rocky.
Rocky juga menjelaskan bahwa reshuffle ini bisa jadi sebuah bentuk untuk memperbaiki hubungan antara Jokowi dengan Ibu Megawati.
Namun ini juga tak lepas dari kebijakan politik menjelang Pemilu 2024 mendatang, di mana reshuffle ini merupakan sebuah peringatan dari Jokowi pada Nasdem.
“Reshuffle ini terjadi dikarenakan kelakuan NasDem tidak lagi bisa dikontrol oleh Jokowi dengan mengusung Anies sebagai Capresnya,” papar Rocky.