JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat tidak membeli obat sirop sembarangan.
Siti Nadia mengingatkan agar masyarakat dapat meminta resep dokter terlebih dahulu untuk membeli obat sirop, jangan asal membeli sendiri.
Tindakan itu harus dilakukan demi mengantisipasi penyebaran kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) di Jakarta.
BACA JUGA:Polemik Obat Sirop Berlanjut, Polri: BPOM Paling Bertanggungjawab Mengawasi Pedagang Farmasi
"Yang paling baik saat ini adalah konsultasi ke tenaga kesehatan (nakes). Jangan beli obat sendiri dulu," kata Siti Nadia, dikutip Selasa, 7 Februari 2023.
Jika anak mengalami sakit, orang tua diimbau bisa langsung membawanya ke fasilitas layanan kesehatan agar segera mendapatkan resep obat dari dokter.
"Kalau sampai saat ini fasilitas pelayanan kesehatan masih menggunakan obat puyer," papar Siti.
Diketahui sempat dilaporkan adanya kasus GGAPA pada anak yang teridentifikasi di Jakarta.
BACA JUGA:Daftar 69 Obat Sirop Berbahaya Dilarang BPOM Dari 3 Farmasi, Ada OBH Juga
Bahkan ada salah satu pasien yang sampai meninggal dunia, satu lainnya merupakan kasus suspek.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata salah satu pasien dilihat riwayatnya pernah minum obat sirop yang dibeli di apotek.
"Pasien punya riwayat meminum obat sirop yang dibeli mandiri," tandas Siti.
Obat yang sempat diminum korban adalah obat sirop penurunan demam merek Praxion.
BACA JUGA:BPOM Rilis 5 Obat Sirop Mengandung Zat Berbahaya, Ini Imbauan Dinas Kesehatan
Sekarang Kemenkes pihak terkait lainnya terus berupaya mencaritahu apakah ada keterkaitan antara cemaran senyawa kimia Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) pada bahan baku produk tersebut dengan kasus gagal ginjal akut.