SERANG, DISWAY.ID-- Niat awalnya sih mau bikin Kades Curuggoong, Salamunasir, lemas. Selanjutnya, dipukuli agar jera tidak berhubungan mesra kembali dengan Bidan Bohay NN.
Bukan saja lemas, ternyata suntikan Mantri Suhendi malah buat Kades Salamunasir mati.
Demikian pengakuan Suhendi dalam kasus mantri suntik mati kades, saat dihadirkan polisi pada acara konferensi pers di Mapolresta Serang Kota, kemarin.
BACA JUGA:Rian Mahendra Mau Pecat Karyawan PO Kencana yang Tidak Patuhi Aturan Baru, Alasannya Diungkap Jelas
Diketahui, kini Mantri Suhendi terkait kasus suntik mati kades Salamunasir sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan Polresta Serang Kota. Suhendi merupakan seorang mantri RSUD Banten dan membuka pelayanan kesehatan di Padarincang.
Diakui Suhendi, efek suntikan kepada Kades Salamunasir di luar jangkauan dirinya. Sebab, dia tidak menyangka akan berujung kematian.
"Pengin nonjokin, tapi efeknya lain, di luar jangkauan saya," tutur Suhendi yang mengenakan baju tahanan warna orange.
Suhendi juga mengaku setelah lihat foto istrinya, bidan NN dengan kades Salamunasir langsung cemburu. Kemudian, mendatangi rumah Kades dengan membawa suntikan.
"Saya tujuannya untuk melemahkan ototnya saja. Karena kalau saya ngasih tahu sama orang lain soal perselingkuhan, ini hanya aib, makanya saya ingin klarifikasi sendiri," ungkap Mantri Suhendi.
BACA JUGA:Cara Daftar KTP Digital dan Mendapatkan QR Code Aktivasi dari Disdukcapil
Disebutkan Suhendi, dirinya memiliki badan lebih kecil dibanding Salamunasir. Jika berkelahi akan kalah, sehingga berniat menyuntik untuk melemaskan otot sang kades.
“Saya berinisiatif nyuntik itu supaya dia lemas. Badan saya kecil, badan dia besar, nanti saya bisa kalah duluan,” jelas Mantri Suhendi.
Namun rencana Mantri Suhendi tidak berjalan lancar, Kades Curuggoong tidak hanya lemas, malahan kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya.