Bahkan beredar luar sebuah video yang memperlihat seorang KKB Papua bernama Jhoni Botak tewas ditembak karena dianggap mata-mata musuh.
Lenis Kogoya meminta kepada Egianus Kagoya untuk tidak saling bunuh membunuh antar saudara.
Ia mengajak Egianus Kagoya untuk membangun Papua bersama-sama.
BACA JUGA:Teddy Minahasa: JPU Tidak Punya Empati dan Hati Nurani, Hanya Memiliki 'Syahwat'
“Untuk itu Egianus, masyarakat saya di Papua tidak usah bunuh-bunuha, mari kita bangun Papua, karena kita sudah dikasih provinsi dan untuk apa kita bunuh-bunuh orang terus,” tegas Lenis.
Lenis menegaskan akan mengejar pasukan KKB yang dipimpin Egianus Kagoya untuk kembali ke jalan yang benar.
“Kami lembaga adat akan kejar mereka dan mengajak mereka untuk bergabung untuk kerja keras dalam membangun Papua,” tambah Lenis.
Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
Lenis Kogoya mengatakan, suku atau keluarga Kagoya sendiri yang akan berusaha turun tangan untuk pembebasan pilot Susi Air yang menjadi tawanan KKB Papua.
Tindakan dari KKB juga mendapatkan perlawanan dari warga Papua sendiri, hal ini terbukti warga Intan Jaya yang melakukan perlawanan pada KKB Papua.
Perlawanan warga Intan Jaya terhadap KKP Papua karena selalu dijadikan tameng hingga beberapa warga menjadi korban.
BACA JUGA:Pengakuan Mengejudkan Luis Milla: Penurunan Performa Tim Hingga Pemain Baru
Dalam memberikan perlawanannya, warga Intan Jaya bawa busur dan panah usir KKB Papua.
Sedangkan kelompok KKB sendiri juga bertikai antara satu dengan lainnya, di mana dua kelompok KKB saling serang di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Peristiwa KKB perang saudara ini di mana Lewis Kogoya dan Jhoni Botak saling serang bankan satu anggota sitembak mati karena dianggap mata-mata.