"Hanya sekedar untuk menyalakan kendaraan saja, namun sengaja saya belum sampai untuk kendaraan itu berjalan," bebernya.
Menyesal Datang ke Italia
Aryanto Misel merasa akan mendapat keuntungan karena kiranya Ferrari dan Lamborghini mau membayar kompensasi hak cipta Nikuba buatannya.
Akan tetapi faktanya, selama pertemuan itu dua perusahaan Italia tersebut tak pernah membahas soal biaya kompensasi yang dia harapkan.
"Saya kecewa karena nggak ada obrolan dan pembahasan jual teknologi Nikuba," akunya.
Aryanto Misel pun mengaku kesal dan menyesal sudah datang jauh-jauh ke Italia tanpa kejelasan, justru hanya dijadikan 'tukang service' Nikuba buatan Rumania.
"Akhirnya saya pulang saja, tahu begini dari awal saya nggak usah berangkat ke Italia lagi, ngapain hasilnya begini," sesalnya.
Minta Hak Cipta Nikuba Rp 15 Miliar
Perjalanan panjang Aryanto Misel ke Italia temui Ferrari dan Lamborghini ternyata hanya sia-sia.
Aryanto Misel mengaku selama empat hari bertemu kedua perusahaan otomotif besar asal Italia itu untuk presentasi Nikuba.
Namun pria asal Cirebon, Jawa Barat itu mengaku menolak Ferrari dan Lamborghini untuk membongkar perancangan teknologi Nikuba.
Pasalnya, Aryanto Misel merasa tidak ada obrolan terkait kompensasi untuk hak cipta teknologi Nikuba.
Ia menilai, Ferrari dan Lamborghini hanya ingin meniru teknologi Nikuba langsung darinya. Tapi tanpa bayaran.
Dengan tegas Aryanto Misel menolak tujuan Ferrari dan Lamborghini tersebut.