Tabuni mengatakan jika penyerangan pada subuh tersebut terjadi secara membabi buta yang membuat 2 anggotanya tewas dan satu.
BACA JUGA:Anies Baswedan Sebut Tidak Diberikan Waktu Untuk Komunikasi Dengan AHY
BACA JUGA:Video Kecelakaan Lift Ayuterra Resort Ubud Beredar, 5 Karyawan Terlempar dan Meninggal Dunia
Selain 2 anggotanya tewas dalan serangan itu, dilaporkan juga bahwa 1 anggotanya berhasil ditangkap.
Adapun 3 anak buah Egianus Kagoya yang menjadi korban antara lain, Ganti Gwijangge, Werak Lokbere dan Arikhebe Kageya.
Atas penyerangan yang menewaskan 2 anak buahnya serta satu hilang, Egianus Kagoya menyampaikan sebagai Panglima Kodap III Ndugama Derekma mengatakan akan turun tangan dan bergabung di Keneyam.
Selain itu Egianus melarang masyarakat berada di wilayah Batas Batu, Pengalian.
Tidak hanya itu, dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa TNI-Polri, Bupati dan ASN adalah musuh yang ditargetkan oleh mereka.
BACA JUGA:Bepro Kutuk Penembakan Michelle Kurisi oleh OPM TPNPB
Egianus juga meminta agar kondisi 1 anggotanya yang ditangkap untuk segara di berikan kabar mengenai kondisinya.
“Segera kasih tau saya keberadaan dia, kalau tidak saya akan tutup mata di ibu kota keneyam,” tulis surat tersebut.
Akan tetapi hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak TNI-Polri atas penyerangan yang dituduhkan oleh Egianus Kagoya ini.