JAKARTA, DISWAY.ID - Penggunaan obat jenis Methylprednisolone atau metilprednisolon seringkali digunakan tanpa pengawasan atau anjuran dokter.
Sehingga beberapa pasien mengalami efek samping ringan hingga serius akibat penggunaan obat tanpa dosis yang pas.
BACA JUGA:Cari Penyebab Gagal Ginjal Akut, Polisi Periksa Vaksin Imunisasi dan Paracetamol Drop
BACA JUGA:Obat Sirup Paracetamol Picu Gagal Ginjal Akut pada Anak, Apotek Gencar Setop Penjualan
Sebagai informasi, Methylprednisoloneadalah obat kortikosteroid yang dikonsumsi untuk mencegah pelepasan zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan. Selain itu, obat kategori C atau obat keras yang berarti terdapat kemungkinan memiliki dampak pada janin namun masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Methylprednisolone biasa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan seperti arthritis, lupus, psoriasis, kolitis ulserativa, gangguan alergi, gangguan kelenjar (endokrin), dan kondisi yang memengaruhi kulit, mata, paru-paru, lambung, sistem saraf, atau sel darah.
Obat ini bekerja untuk menurunkan respons sistem imunitas tubuh dan mengurangi gejala pembengkakan, rasa sakit, dan reaksi alergi.
BACA JUGA:Ini Solusi Dokter Buat Anak yang Tak Bisa Minum Obat Selain Sirup Paracetamol, Simak Penjelasannya
Sama halnya dengan obat lain, methylprednisolone juga memiliki beberapa efek samping pada tubuh, terutama bila dikonsumsi secara berlebih.
Efek samping methylprednisolone yang biasa dialami penggunanya meliputi:
- Sakit kepala Mual dan muntah
- Penambahan berat badan
- Over reaksi (Kebingungan, kegembiraan, dan kegelisahan)
- Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, atau tangan