Penjual Obat Keras di Bekasi Kerap Dimintai Uang oleh Ormas dan Wartawan Gadungan

Penjual Obat Keras di Bekasi Kerap Dimintai Uang oleh Ormas dan Wartawan Gadungan

Salah seorang pengedar obat keras, Abdul Muhajir sebut menyuap salah satu organisasi masyarakat (ormas) dengan dalih koordinasi-Istimewa-

BEKASI, DISWAY.ID - Salah seorang pengedar obat keras, Abdul Muhajir sebut menyuap salah satu organisasi masyarakat (ormas) dengan dalih koordinasi.

Hal tersebut dilakukan kedua pemuda agar usaha yang dijalankam dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan.

BACA JUGA:Nekat 'Dagang' Obat Keras Berkedok Toko Sembako di Bekasi, Sehari Dapat 1 Juta

BACA JUGA:Persib Lawan Manila Digger di Play Off AFC Champions League 2, Ini Jadwal Resminya

"Iya ngasih ke ormas, itu uang koordinasi," kata Muhajir di Bekasi pada Rabu, 11 Juni 2025.

Selain meyuap ormas, Muhajir juga mengaku berkoordinasi dengan belasaan wartawan bodong.

Muhajir memberikan uang kepada wartawan bodong dengan nilai yang berbeda-beda setiap bulannya.

"Ada yang Rp 200.000, ada juga Rp 300.000," jelas Muhajir.

Tindakan itu dilakukan agar kelancaran bisnid obat keras Muhajir dapat berjalan lancar.

Dengan adanya beberapa bekingan, Muhajir dapat meraup omset hingga sekitar Rp. 30 juta perbulannya.

BACA JUGA:Selamatkan Pasien Kanker, 5 Juta Vial Obat Disiapkan untuk Kemoterapi dan Terapi Hormon

BACA JUGA:Berakhir Damai, Orangtua Maafkan Dumadi yang Tendang Kepala Siswa SMP di Demak: Guru Terancam Disanksi

"Sehari bersih Rp 1 juta, kalau sebulan sekitar Rp 30 juta," ucapnya.

Senada dengan Muhajir, pengedar lainnya yang tertangkap, Aji Fahreza juga mengaku memberikan uang tutup mulut kepada ormas dan belasan wartawan bodong.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads