“Drone ini milik negara Yaman,” kata Abdelaziz bin Habtour yang perdana menteri pemerintah Houthi.
Insiden ini terjadi ketika ketegangan regional meningkat di tengah perang Israel-Hamas di Gaza.
Kondisi ini merupakan kekhawatiran bagi Israel karena terlibat dalam konflik dengan Hizbullah yang didukung Iran di front utara.
Pada tanggal 27 Oktober, sebuah drone menyasar kota Taba dan Nuweiba di Laut Merah Mesir.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini Harga BBM Non Subsidi Turun di Seluruh Wilayah Indonesia, Cek Selengkapnya
BACA JUGA:Kawin Janji
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan Houthi yang didukung Iran meluncurkan drone dan rudal untuk menyerang Israel.
Insiden itu terjadi dua hari setelah Hamas mengatakan jika pihaknya meluncurkan roket ke arah Eilat.
Selain itu minggu lalu militer Amerika mengatakan sebuah kapal perang angkatan laut di Laut Merah bagian utara mencegat proyektil yang diluncurkan oleh Houthi yang berpotensi menuju Israel.
BACA JUGA:Jokowi Enggan Komentari Kekecewaan PDIP Soal Gibran Cawapres Prabowo
BACA JUGA:Diduga Dilobi Oleh Ketua MK, Arief Hidayat Buat Pengakuan: Saya Enggak Tahu
Ketegangan regional meningkat setelah Hamas melancarkan serangan mendadak di wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober.
Sejak itu, Hizbullah semakin terlibat dalam baku tembak lintas batas dengan Israel, meskipun Iran membantah terlibat dalam serangan Hamas.