Pemberontak Houthi Yaman Serang Israel, Yahya Saree: Kami Akan Menyerang Sampai Agresi Israel ke Gaza Berhenti
Pemberontak Houthi Yaman serang Israel yang dimulai dengan meluncurkan roketnya pada Selasa 31 Oktober. -tangkapan layar X@jacksonhinklle -
JAKARTA, DISWAY.ID – Pemberontak Houthi Yaman serang Israel yang dimulai dengan meluncurkan roketnya pada Selasa 31 Oktober.
Penyerangan ini diungkapkan oleh pemberontak Houthi di Yaman dan mengatakan bahwa serangan akan dilakukan dalam jumlah yang lebih besar.
Adapun pemberontak Houthi melakukan serangan ke Israel dengan meluncurkan rudal balistik dan drone.
BACA JUGA:Daftar Harga BBM Swasta di SPBU Setelah Pertamina Umumkan Harga BBM Turun Hari Ini
BACA JUGA:Harga BBM Turun Hingga Rp 1.100 di Seluruh Indonesia Hari Ini, Berikut Daftarnya
Serangn ini sejalan dengan pernyataan Israel yang mengatakan bahwa pihaknya berhasil menghancurkan target udara yang tak dikenal di Laut Merah pada Selasa pagi.
“Tidak ada ancaman atau risiko terhadap warga sipil,” kata militer Israel.
Yahya Saree yang merupakan juru bicara militer Houthi, mengatakan operasi yang mereka lakukan adalah operasi ketiga yang menargetkan Israel.-tangkapan layar X@saikirankannan-
Meskipun demikian, serangan Houthi memicu sirene serangan udara di resor wisata Laut Merah yang populer di Eilat dan membuat warga berlarian mencari perlindungan.
Pihak militer Israel mengatakan bahwa mereka menggunakan sistem pertahanan udara ‘Panah’ untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang dengan Hamas pada 7 Oktober.
BACA JUGA:5 Titik Tilang Uji Emisi di Jakarta yang Kembali Diberlakukan Hari Ini
BACA JUGA:Arief Hidayat Ungkap Kesedihannya Atas Julukan Baru MK: Ngeri Lah Kalau Bagi Saya
Sistem pertahanan udaara ini digunakan untuk mencegat rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya.
Yahya Saree yang merupakan juru bicara militer Houthi, mengatakan operasi tersebut adalah operasi ketiga yang menargetkan Israel.
Selain itu Yahya mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan lebih banyak serangan sampai agresi Israel ke Gaza berhenti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: