Serangan Udara Israel Jatuhkan Diduga 'Bom Fosfor' 6 Ton di Kamp Pengungsi, RS Indonesia di Jabaliya Kebanjiran Kantong Jenazah
Serangan udara Israel menghancurkab beberapa bangunan Jabalia, di jalur Gaza Utara. -YouTube-
JAKARTA, DISWAY.ID- Militer Israel kembali melakukan pembantaian yang mengerikan baru di Jabaliya, di Jalur Gaza Utara dengan menjatuhkan yang diduga bom terlarang ‘ bom fosfor’ seberat 6 ton.
Serangan udara Israel tersebut mengakibatkan lebih dari 400 warga Palestina tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di kompleks apartemen kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, komentar kementerian kesehatan Palestina yang dilaporkan ke Al Arabiya pada Selasa 31 Oktober 2023.
“ Israel mengebom tanpa ampun ke wilayah kamp pengungsi dengan 6 bom, masing-masing seberat satu ton bahan peledak,” menurut kementerian dalam negeri Gaza.
BACA JUGA:Ternyata Israel Blunder Putuskan Jaringan Internet di Gaza, Gak Bisa Komunikasi dengan Mata-mata
Suasana Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara menerima korban pengeboman Israel-Screenshoot/YouTube-
Pada Selasa sore, militer Israel mengebom lingkungan perumahan yang berdekatan dengan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jabaliya, Jalur Gaza Utara.
Kementerian menyebutkan, menurut perkiraan awal, ada 400 korban jiwa, termasuk tewas dan luka-luka.
Namun, jumlah tersebut mungkin lebih tinggi karena wilayah yang dibom adalah wilayah yang padat penduduknya.
Gambar menunjukkan beberapa kawah besar, dikelilingi oleh bangunan yang hancur.
Serangan udara Israel di Jabalia menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan beberapa bangunan tempat tinggal di tengah kamp pengungsi, dimana sebelum perang terdapat 116.000 orang yang tinggal di area seluas hanya 1,4 km persegi (0,5 mil persegi).
BACA JUGA:60 Orang Ditangkap Setelah Protes Anti-Israel, Polisi Rusia Ambil Alih Bandara Dagestan
Warga Jabalia, Ragheb Aqal, mengatakan rasanya seperti ada gempa bumi saat bom jatuh ke bawah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: