JAKARTA, DISWAY.ID -- Kondisi warga sipil Palestina yang menjadi korban agresi Israel tak bisa terbanyangkan.
Korban luka di Jalur Gaza akibat serangan Israel telah mencapai 31.000 lebih orang.
Tak terkecuali di RS Indonesia, yang menangani ribuan warga sipil Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel.
BACA JUGA:Haaland Lantang Suarakan Perdamaian Israel-Palestina: Anak-anak Tak Bersalah Tidak Boleh Mati
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad menyebut, kondisi di RS Indonesia saat ini sangat buruk.
"Dampak agresi Israel saat ini sangat buruk, jauh lebih buruk dari sebelumnya.
"Terutama kondisi rumah sakit Indonesia di Gaza, stok obat-obatan sudah tidak ada lagi," katanya saat menggelar media briefing, dikutip Ahad, 12 November 2023.
Katanya, stok obat-obatan di RS Indonesia saat ini sudah tidak tersedia lagi.
Tenaga medis di sana hanya menggunakan obat-obatan seadanya.
Belum lagi jarum suntik yang digunakan tenaga medis di RS Indonesia, jarum suntik bekas yang sudah digunakan berulang kali.
Dengan situasi buruk di Gaza saat ini, tindakan tersebut terpaksa dilakukan untuk memberi pertolongan kepada korban.
Setidaknya, nyawa warga sipil Palestina dapat tertolong meskipun ada efek sampingnya.
BACA JUGA:Surat Terbuka MER-C Pada Presiden Jokowi: Selamatkan RS Indonesia Gaza dari Serangan Israel
Dr. Sarbini mengatakan, banyak korban yang menderita luka infeksi, sampai ada yang dilumuti belatung.