Dokter Inggris Melarikan Diri dari Gaza, Dikirim Kembali ke Medan Perang Setelah Sampai Perbatasan Rafah
Ahmed Sabra dipulangkan ke Gaza setelah pejabat Mesir tidak menemukan namanya dalam daftar pengungsi -Screenshoot/YouTube-
JAKARTA, DISWAY.ID- Seorang dokter asal Inggris, Ahmed Sabra dipulangkan ke Gaza setelah pejabat Mesir tidak menemukan namanya dalam daftar pengungsi selama konflik antara Israel dan Hamas.
Sabra dan keluarganya tidak diizinkan melintasi perbatasan meski sudah mencapai perbatasan Rafah.
Dokter tersebut merekam video dan pesan suara selama penderitaannya di Gaza, menyerukan pemerintah Inggris untuk mengevakuasi dia dan warga negara Inggris lainnya ke tempat yang aman.
BACA JUGA:Surat Terbuka MER-C Pada Presiden Jokowi: Selamatkan RS Indonesia Gaza dari Serangan Israel
BACA JUGA:600 Truk Bantuan Indonesia untuk Palestina Berhasil Masuk Gaza
Ahmed Sabra merekam betapa wilayah Gaza mencekam-Screenshoot/YouTube-
Kementerian Luar Negeri Inggris telah dihubungi mengenai situasi ini dan berupaya memastikan keselamatan warga negara Inggris di Gaza.
Menurut Anggota Parlemen Inggris, Ahmed Sabra berada di Gaza ketika Israel menyatakan perang terhadap Hamas menyusul serangan kelompok Hamas tersebut pada tanggal 7 Oktober, kata Geraint Davies, anggota parlemen lokal untuk Swansea West di Wales,
Sabra tinggal di Gaza dan bekerja sebagai konsultan Layanan Kesehatan Nasional.
Davies membagikan video dan catatan suara yang direkam Sabra saat dia melakukan perjalanan berbahaya bersama istri dan anak-anaknya ke penyeberangan Rafah , tempat mereka berharap untuk menyeberang ke Mesir dan menemukan keselamatan sebelum kembali ke rumah.
Namun Davies mengatakan meski keluarga Sabra diizinkan masuk, dia tidak termasuk dalam daftar warga negara asing yang disetujui.
“ Ini adalah hukuman mati,” kata Sabra dalam video yang dibagikan Davies kepada CNN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: