Amerika Akan Masukan Houthi Dalam Daftar Teroris Setelah Mambajak Kapal Pengusaha Israel

Rabu 22-11-2023,14:13 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Amerika akan masukan Houti dalam daftar teroris setelah membajak kapal pengusaha Israel pada Minggu 19 November 2023 lalu.

Menurut pihak Amerika pihaknya akan kembali memasukan kelompok dari Yaman tersebut dalam daftar kelompok teroris setelah sempat dicabut pada 2021 lalu.

Houthi mengelar aksinya dengan membajak kapal milik pengusaha Israel tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina.

BACA JUGA:BLACKPINK Temani Presiden Korea ke Istana Buckingham, Makan Malam Bareng Raja Charles III

BACA JUGA:Bayi Prematur Dimandikan untuk Foto ‘Newborn’ Tanpa Izin Orang Tua Meninggal Setelah Dibawa Pulang, Pihak Klinik Angkat Bicara

John Kirby selaku juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat pada hari Selasa 21 November lalu mengutuk penyitaan tersebut.

Kirby mengatakan bahwa pembajakan oleh kolompk Houti di Laut Merah melanggar hukum internasional.

Sedangkan Laut Merah sendiri merupakan salah satu rute pelayaran yang sangat penting di dunia.

Houthi merupakan kelompok bersenjata yang mendapatkan dukungan dari Iran dan menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman.

BACA JUGA:Bayi Prematur di Foto ‘Newborn’ Tanpa Izin Orang Tua Berakhir Tragis, Keluarga: Harusnya di Inkubator Malah Dijadiin Konten

BACA JUGA:Kabar Terbaru Pilot Susi Air, Egianus Kagoya: Saya Hanya Kasih Waktu Dua Bulan

Bahkan Houthi juga menguasai ibu kota Yaman, Sanaa dan telah melakukan serangan terhadap Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Selain menyerang berberapa kapal Israel di laut Merah, kelompok Houti juga telah meluncurkan serangan rudal dan drone ke wilayah kekuasaan Israel.

Jenderal Ali Al-Moshki selaku komandan pasukan Houthi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan semua kapal Israel dan itu merupakan target yang sah bagi mereka.

Sebanyak 25 awak kapal juga ikut disandera oleh pasukan Houthi setelah membajak kapal Galaxy Leader yang dioperasikan oleh perusahaan Jepang dan milik Abraham ‘Rami’ Ungar salah satu pengusaha Israel.

Kategori :