"Kronologi kejadian kami nih tumburan (tabrakan mobil) di Simpang Polda, yang bawa mobil ini anaknya (pelaku) belum ada SIM. Anaknya yang perempuan ini nelepon bapaknya. Sudah kami tunggu bapaknya datang. Waktu bapaknya datang, masih belum clea masalah ini," beber korban dalam unggahannya di media sosial.
Oknum Polisi Bawa Sajam
Korban melanjutkan, pelaku sepakat ingin menyelesaikan masalah ini di kantor polisi di Polda Sumatera Selatan.
Hanya saja, ketika pelaku yang membawa mobil Alphard dengan pelat nopol BG 999 ED itu, mengemudi dengan ugal-ugalan. Ngebut!
BACA JUGA:Gunung Lewotobi di Flores Timur Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km
Tapi, kata korban, oknum polisi itu bukan mengarahkan mobil ke kantor polisi, melainkan ke arah lain.
Curiga dengan gelagat pelaku, pemilik mobil Alphard meminta oknum polisi itu berhenti.
Mobil Alphard itu lalu berhenti di kawasan Talang Borok (Sukarami), pelaku dan korban turun dari mobil.
Namun ketika turun dari mobil oknum polisi itu menodongkan sajam kepada korban.
"Nah akhirnya janjian mau ke Polda, tapi waktu di jalan bapak ini ngebut ke lain arah malah ke Talang Borok (Sukarami). Waktu di jalan dia ini berhenti, sehingga kami pun turun. Nggak tahunya kalau bapak ini turun bawa sajam. Bedesau ati lah kami (ketakutan). Kalau dia merasa benar kenapa dia bersikeras sampai turun bawa sajam," kata korban.
BACA JUGA:Lokasi Ganjil Genap DKI Jakarta yang Kembali Berlaku Setelah Libur Natal 2023
Unggahan korban ini pun viral di media sosial. Publik menyayangkan aksi tak gentle oknum polisi itu dengan mengancam pemilik Alphard dengan sajam. Pendek sekali pikirannya.
Sosok Pelaku
Melansir dari berbagai sumber, oknum polisi itu ternyata berpangkat Bintara.
Kepolisian menegaskan bahwa pelaku bukan anggota Polres Palembang, melainkan anggota Polsek di Polres Banyuasin.
Pelaku telah diperiksa dan dimintai keterangannya di Polestabes Banyuasin.