Diduga Mau Tawuran, 6 Remaja di Jakpus Bawa Sajam Dicokok Polisi, Imbauan Keras Buat Orang Tua!

JAKARTA, DISWAY.ID - Aksi tawuran antar kelompok remaja kembali berhasil digagalkan aparat Polres Metro Jakarta Pusat. 

Tim Patroli Perintis Presisi yang merupakan bagian dari program 'Jaga Jakarta' bergerak cepat saat mendapati enam remaja berkumpul mencurigakan di kawasan Jl. Kemayoran Ketapang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin dini hari, 3 November 2025.

Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan enam remaja berinisial FA (18), AA (16), AP (15), AM (27), S (17), dan MAS (16). 

BACA JUGA:Panik saat Dibubarkan Tawuran, Pelajar Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng

BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Cukarang Tewaskan Dua Orang: Satu Pelaku Dibekuk

Dari tangan mereka, polisi menyita tiga bilah celurit serta dua unit telepon genggam yang diduga digunakan untuk berkoordinasi sebelum tawuran.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Condro Purnomo mengatakan aksi cepat petugas berawal dari laporan warga yang melaporkan adanya sekelompok remaja berkumpul di jalan sekitar pukul 02.30 WIB.

"Tim Patroli Perintis Presisi yang dipimpin Bripka Herry langsung menuju lokasi. Saat tiba di TKP, para pelaku berusaha kabur, namun anggota kami berhasil mengejar dan mengamankan enam orang berikut barang bukti," katanya kepada awak media, Senin 3 November 2025.

Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan wujud nyata dari kegiatan ‘Jaga Jakarta’, yakni operasi rutin kepolisian untuk menekan kejahatan jalanan seperti tawuran, begal, hingga balap liar.

BACA JUGA:Pramono Minta Kominfotik Telusuri Akun Media Sosial Penyebar Konten Tawuran

BACA JUGA:Belasan Pelajar Tawuran Menangis dan Memohon Maaf Bersimpuh di Kaki Ibu

"Polisi akan terus hadir di lapangan untuk mencegah aksi kekerasan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Tawuran bukan sekadar kenakalan remaja, tapi tindak pidana yang bisa menghancurkan masa depan mereka," ujarnya.

Kapolres Imbau Orang Tua Awasi Anak

Kapolres juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah anak terjerumus ke perilaku negatif.

"Kami mengingatkan kepada para orang tua agar menjaga, membimbing, dan mengawasi putra-putrinya. Kalau anak keluar tengah malam tanpa tujuan jelas, tolong ditegur dan diarahkan ke kegiatan yang positif," tuturnya.

Sumber: