JAKARTA, DISWAY. ID - Masjid Al-Mujahidin terletak di Jalan Siliwangi, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, berdampingan dengan kantor Wali Kota Tangsel lebih ramai dari Ramadhan tahun lalu.
Secara etimologi, Al Mujahidin berarti “orang yang berjuang demi membela agama Allah”.
Masjid dengan Arsitektur bergaya Timur Tengah yang dikemas secara modern.
BACA JUGA:Viral! 4 Kereta Api Mudik Dilengkapi Fasilitas Mewah, Ada Kursi Pijat hingga Toilet Sensor
BACA JUGA:Turis Malaysia Umbar Wisata Jakarta Jelek di Medsos, Sandiaga Uno: Jangan Baper, Ada IKN
Kubah yang bercat hijau dan menara disisi kiri belakang, mendominasi tampilan masjid yang terdiri dari 2 lantai.
Lantai 1 untuk ruang ibadah tambahan dan sarana penunjang (kantor, toilet dan WC) dan lantai 2 untuk ruang ibadah utama.
Karena letaknya yang sangat strategis dan mudahnya akses kendaraan umum,wajar saja kalau masjid Raya Al-Mujahidin ini selalu tampak ramai dikunjungi para jamaah.
Di bulan suci Ramadhan Masjid Agung Al-Mujahidin Pamulang, kembali disibukkan dengan berbagai kegiatan untuk mengisi bulan suci ini.
Menurut pantauan disway.id pada Minggu 24 Maret 2024, tampak Masjid sudah dipenuhi dengan anak-anak yang mengikuti kegiatan pesantren kilat, atau pengunjung yang datang untuk melaksanakan ibadah shalat Ashar atau menunggu waktu berbuka puasa.
BACA JUGA:Tak Hanya Umrah, Mewahnya Wisata Religi ke Arab Saudi Dikelilingi 7 Situs Warisan Dunia UNESCO
Berdasarkan wawancara yang dilakukan bersama Bily , pengurus DKM Masjid Agung Al-Mujahidin, kegiatan pesantren kilat ini hanyalah salah satu kegiatan dari dua jenis program untuk bulan Ramadhan 2024 ini.
Bily menjelaskan, bahwa program bulan Ramadhan Masjid Agung Al-Mujahidin terbagi menjadi dua program, yaitu program harian dan program utama.
" Program Ramadhan dari masjid kami secara garis besar ada dua, ada program yang harian ada program yang utama. Program harian yang utama ya pada umumnya shalat tarawih, terus buka puasa bersama. Terus juga dari kita tadarus itu kita dari bada Dzuhur, jadi sehabis tarawih itu kita ada tadarus tapi kita pindahin ke bada Dzuhur, juga setiap bada Ashar itu tadi kita ada satu hari satu hadist, itu yang harian," ucapnya.