JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman merespon pernyataan yang menyebut kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena efek bantuan sosial atau bansos effect.
Menurutnya, Hasto merupakan salah satu elite yang gagal move on.
BACA JUGA:PDIP Tanggapi Isu Pertemuan Megawati dan Prabowo, Hasto: Tidak Ada Masalah
BACA JUGA:Bersyukur PDIP Menang Pemilu 3 kali, Hasto Singgung Abuse Of Power Jokowi
Sebab, kata dia, narasi yang disampaikan oleh Hasto tanpa dilandasi bukti-bukti.
"Saya nggak ngerti ya pak Hasto, mungkin ini salah satu dari segelintir elite yang belum move on, ada persoalan apa di hati sanubari beliau, karena narasi-narasi yang pak Hasto sampaikan adalah narasi tanpa bukti," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Maret 2024.
Wakil Ketua Komisi III itu bahkan menilai pernyataan Hasto seperti nyinyiran nenek-nenek.
"Narasi tanpa argumentasi yang kuat seperti nyinyiran nenek-nenek, tapi ya enggak apa-apa lah, nenek-nenek kan kita hormati, apapun itu kita hormati, Pak Hasto, nenek-nenek, kita hormati,” tutup Habiburrohman.
BACA JUGA:Standar dan Tidak Ada yang Krusial, Tim Pembela Prabowo-Gibran Siap Patahkan Gugatan Kubu 01 Dan 03
BACA JUGA:Jawaban Rosan Roeslani Diminta Prabowo Jadi Ketua Paguyuban Gerakan Solidaritas Nasional
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebut, kemenangan Prabowo-Gibran bukanlah Jokowi Effect melainkan karena bantuan sosial atau bansos yang gencar diberikan pemerintah menjelang hari pencoblosan.
"Jadi, yang ada bukan Jokowi Effect tetapi adalah bansos effect, penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect, itu yang terjadi," ucap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2024.
Hasto mengatakan, PDI Perjuangan bisa tetap menjadi peraih suara terbanyak dan meraih hattrick meski sudah bersebrangan jalan dengan Jokowi.
BACA JUGA:TKN Prabowo-Gibran Resmi Daftarkan Diri Jadi Pihak Terkait Perkara PHPU
BACA JUGA:Prabowo Janji Akan Minimalisir Jumlah Korupsi di Indonesia