JAKARTA, DISWAY.ID - Hizbullah membombardir wilayah perbatasan Israel-Lebanon dengan menembakkan puluhan roket ketika bersiap menghadapi serangan besar oleh Iran.
Beberapa ahli berpendapat bahwa serangan itu, yang tidak menimbulkan korban jiwa, merupakan upaya untuk menguras pasokan rudal permukaan-ke-udara Israel, sebelum Teheran melancarkan serangan yang lebih besar sebagai pembalasan, atas serangan udara pekan lalu terhadap konsulatnya di Damaskus.
Video online menunjukkan pertahanan Iron Dome Israel mulai beraksi di langit malam di atas penduduk di Galilea utara.
BACA JUGA:Rusia dan Jerman Kompak Minta Iran Menahan Diri Gempur Israel
BACA JUGA:Profil Truong My Lan, Menipu Hingga 200 Triliun, Crazy Rich Vietnam Ini Divonis Hukuman Mati
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya telah mencegat “sebagian” rudal Katyusha dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Kelompok proksi Iran yang berbasis di Lebanon mengklaim bahwa mereka menargetkan posisi artileri Israel.
Sebelumnya hari ini, pertahanan udara mencegat dua drone bom Hizbullah sementara beberapa peluru ditembakkan dari Lebanon tanpa menimbulkan korban jiwa, menurut IDF.
“ Pasukan IDF melepaskan tembakan untuk menghilangkan ancaman di beberapa wilayah Lebanon selatan,” tambahnya.
Hizbullah hampir setiap hari melakukan baku tembak lintas perbatasan dengan Israel sejak sekutunya Hamas, kelompok Palestina, membantai ratusan warga sipil Israel dalam serangan 7 Oktober.
BACA JUGA:Iran Dilaporkan Serang Beberapa Target dalam 48 Jam, Israel: Kami Siap Membalas
BACA JUGA:Bujukan Amerika Dicuekin China, Rusia Beri Dukungan Penuh Untuk Serang Israel
kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka telah menyerang Israel utara dengan puluhan roket Katyusha yang menargetkan posisi artileri.
Tentara Israel melaporkan pada Jumat bahwa sekitar 40 roket diluncurkan dari Lebanon selatan menuju daerah Jari Galilea di Israel utara, menurut Otoritas Penyiaran Israel.
Penyiar resmi mengatakan tentara mendeteksi sejumlah besar roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan dan dicegat oleh sistem Iron Dome.