Profil Truong My Lan, Menipu Hingga 200 Triliun, Crazy Rich Vietnam Ini Divonis Hukuman Mati

JAKARTA, DISWAY.ID-- Truong My Lan yang merupakan Crazy rich asal Vietnam divonis hukuman mati karena terlibat dalam kasus penipuan terbesar sepanjang sejarah Vietnam. 

Diketahui, nilai kasus penipuan yang dilakukan oleh Lan itu mencapai US$12,5 miliar atau sekitar Rp200,06 triliun (US$1=Rp16.005).

BACA JUGA:Suami Sandra Dewi Tersangka Kasus Timah Bersama Crazy Rich PIK Helena Lim

BACA JUGA:Oalah! Peran Crazy Rich PIK Helena Lim di Kasus Korupsi Timah Diungkap Kejagung

Dilansir dari Al Jazeera, Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan dan pelanggaran peraturan perbankan dalam sidang terakhir di Kota Ho Chi Minh pada Kamis 11 April 2024. 

Namun, pihak Lan bisa mengajukan banding atas putusan itu.

Sebagai informasi, Truong My Lan merupakan kepala pengembang properti Van Thinh Phat. Ia secara ilegal mengendalikan Bank Komersial Saham Gabungan Saigon pada 2012 hingga 2022 untuk menyedot dana melalui ribuan perusahaan hantu dan menyuap pejabat pemerintah.

BACA JUGA:Crazy Rich PIK Helena Lim Diborgol Kejaksan atas Kasus Korupsi Timah, Langsung Ditahan

BACA JUGA:Akhir Insiden Tabrakan Porsche 911 Carrera S Vs Grand Livina, Crazy Rich Surabaya: Nissan Tanggung Jawab

Akibatnya, jaksa menyita lebih dari 1.000 properti Lan. Nilai perampasan asetnya bahkan mencapai 3 persen produk domestik bruto (PDB) Vietnam pada 2022.

Sementara itu, Lan membantah tuduhan itu. Ia mengaku merasa putus asa hingga berniat bunuh diri.

"Dalam keputusasaan, saya memikirkan kematian. Saya sangat marah karena saya cukup bodoh untuk terlibat dalam lingkungan bisnis yang sangat sengit ini, sektor perbankan, yang hanya sedikit saya ketahui," ungkapnya.

Lan ditangkap pihak berwenang pada Oktober 2022. Sementara suaminya, investor Hong Kong Eric Chu Nap-Kee, masuk dalam 86 orang yang diadili setelah dituding membuat permohonan pinjaman palsu untuk menarik uang dari Bank Saigon.

Keponakan Lan, Truong Hue Van, yang merupakan CEO Van Thinh Phat, juga ikut diadili.

Sumber: