Pengusaha Indonesia Ini Jadi Orang Terkaya ke-26 Dunia, Kalahkan Pendiri TikTok Zhang Yiming

Senin 15-04-2024,09:23 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga berdagang di Bursa Efek Indonesia.

Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara ini. 

Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.

BACA JUGA:Kolaborasi Danamon, MUIP dan Qoala Hadirkan Solusi Asuransi yang Mudah Diakses

BACA JUGA:Astra Financial dan OJK Talkshow Literasi Keuangan Digital

Setelah perusahaan pertambangan batubaranya Petrindo Jaya Kreasi go public pada Maret 2023, Pangestu mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy, enam bulan kemudian pada Oktober 2023.

Konglomerat berusia 79 ini memperluas bisnisnya ke industri batu bara melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang berhasil melakukan penawaran umum perdana (IPO) di bursa pada 2023. 

Selain itu, bisnis Prajogo Pangestu lainnya seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melantai di bursa juga pada tahun lalu. Pada 2023, sejumlah emiten milik Prajogo ini pun membukukan kinerja laba moncer. 

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) misalnya mencatatkan laba bersih sebesar USD 26,1 juta atau setara Rp414,5 miliar pada 2023, melesat 1.384 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar USD 1,75 juta.  

Kemudian BREN miliknya membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik sebesar USD 107,41 juta atau setara Rp1,65 triliun pada 2023. Laba ini naik 17,87 persen dibandingkan dengan 2022 sebesar USD 91,12 juta. 

BACA JUGA:HERO Group Ungkap Tren Belanja Masyarakat saat Ramadan Meningkat

BACA JUGA:Bank Danamon Buka Layanan Penukaran Uang Maksimal 300 Nasabah Per Hari

Walaupn harta kekayaan awal tahun 2024,  Prajogo Pangestu telah menguap sebesar USD 3,2 miliar atau setara dengan Rp 49,9 triliun. 

Mengutip Forbes Real Time Billionaires  jumlah kekayaan bersih Prajogo sebesar 37,8 miliar dollar AS atau Rp 590,2 triliun per 19 Januari 2024.

Penurunan jumlah kekayaan bersih Prajogo Pangestu sebesar 7,7 persen seiring dengan penurunan harga saham tiga emiten miliknya, seperti Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Barito Renewables Energy (BREN), dan Barito Pacific (BRPT).

Mayoritas harga saham perusahaan-perusahaan Prajogo Pangestu yang melantai di Burse Efek mengalami penurunan pada tahun 2024.

Kategori :