JAKARTA, DISWAY.ID – Rencana Israel melakukan serangan balasan disambut oleh Iran dan mengatakan bahwa pihaknya akan kembali menyerang dengan strategi yang berbeda.
Selain petinggi militernya juga mengatakan bahwa rudal hypersonic Iran langsung meluncur jika Israel serang falitas nuklirnya atau wilayah lainnya.
Adapun rudal hypersonic Iran tersebut adalah Fattah 1-2 yang dikembangkan sejak beberapa tahun lalu.
BACA JUGA:Detik-detik Bus PO Haryanto Terbakar di Yogyakarta
Menurut pejabat militer Iran, hal tersebut dilakukan mereka dalam melakukan penyerangan karena semakin paham akan sistem pertahanan yang mengandalkan Iron Dome.
Tidak hanya itu, menurutnya bahwa selain memiliki rudal hypersonic Fattah 1-2, Iran juga masih mempunyai rudal terbaru yang kemungkinan akan digunakan jika Israel melakukan serangan balasan.
Serangan yang akan dilakukan lagi oleh Iran juga ditegaskan oleh Ebrahim Raisi yang merupakan Presiden Iran.
“Invasi sekecil apa pun yang dilakukan Israel akan menimbulkan respons yang besar dan keras dari kami,” tegasnya.
BACA JUGA:Rusia Akan Kirim Jet Tempur SU-35 Gen 4.5 ke Iran Untuk Hadapi Israel
“Jika Iran ingin melakukan serangan yang lebih besar, maka tidak ada yang tersisa dari rezim Zionis,” tambah Raisi.
Pihak Iran berdasarkan informasi intelijennya mengatakan bahwa Israel tengah mengincar falitas nuklirnya.
Brigadir Jenderal Ahmad Haghtalab yang merupakan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran atau IRGC dan bertanggungjawab atas falitas nuklir Iran mengatakan bahwa ancaman Israel tersebut akan ditanggapi dengan sangat serius.
Menurutnya saat ini fasilitas nuklir Iran sepenuhnya aman dan mereka akan menembakkan rudal yang kuat jika terancam oleh rezim Zionis.