JAKARTA, DISWAY.ID-- Wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, berhasil kembali direbut oleh aparat keamanan (Apkam) gabungan TNI-Polri dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selama tiga hari berturut-turut pihak OPM telah menggangu keamanan dan menguasai Distrik Homeyo.
BACA JUGA:4 Anggota TNI Jadi Sasaran Tembak OPM, Satu Sekolah Abis Terbakar di Intan Jaya
BACA JUGA:OPM Kembali Berulah, Akui Tembak Mati 1 Anggota Intel di Intan Jaya
OPM melakukan upaya penyerangan terhadap Polisi Sektor (Polsek) Homeyo yang mengakibatkan seorang remaja bernama Alexander Parapak meninggal dunia, Selasa 30 April 2024.
Aksi keji kembali dilakukan oleh OPM dengan melakukan pembakaran satu unit bangunan SD Inpres Pogapa, Rabu 1 Mei 2024.
Tak berhenti disitu, OPM pun melakukan aksi upaya penyerangan terhadap Komando Rayon Militer (Koramil) 1705-05/Homeyo pada Kamis 2 Mei 2024.
BACA JUGA:Pengamat Militer Sebut Atasi OPM Bisa Libatkan Kopasus, Ini Alasannya
Menurut keterangan resmi Puspen TNI, Jumat 3 Mei 2024, dampak aksi gangguan dan serangan pembakaran yang dilakukan oleh OPM tersebut melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Akibat dari penyerangan sporadis yang diakukan oleh OPM menimbulkan rasa takut bagi masyarakat setempat. Bahkan ada beberapa masyarakat memilih pergi mengungsi dan mengamankan diri.
Sebanyak 4 anggota TNI jadi sasaran tembak OPM dan satu sekolah hasil dibakar di Intan Jaya.-tangkapan layar facebook@Naftall Tipagau-
Guna memberi rasa aman, Apkam gabungan TNI-Polri melakukan operasi yang melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema dan Satgas Nanggala Damai Cartenz.
Alhasil, operasi yang dilakukan secara intensif berangsur-angsur kondisi di Distrik Homeyo pun situasi dan keamanannya pulih kembali.
BACA JUGA:Pengamat: Masalah OPM, Pemerintah Harus Pakai Cara Komprehensif