5. Sunan Giri
Sunan Giri yang mepunyai nama asli Raden 'Ainul Yaqin ini adalah putra dari Syekh Maulana Ishaq (Murid Sunan Ampel) dan dikenal dengan sebutan Raden Paku. Ia ditugaskan berdakwah di Blambangan oleh Sunan Ampel.
Ada suatu kisah yang menceritakan bahwa Sunan Giri adalah salah satu dari Wali Songo yang dapat mencapai tingkatan ilmu laduni, pengetahuan yang datang langsung dari Allah Ta'ala tanpa perantara.
Sunan Giri meninggal sekitar awal abad ke-16 dan dimakamkan di Bukit Giri, Gresik.
6. Sunan Drajat
Raden Qasim atau Sunqn Drajat merupakan putra dari Sunan Ampel yang melakukan dakwah dengan menggunakan kegiatan sosial di daerah Drajad, Paciran, Lamongan.
Ia mempelopori penyantunan anak yatim dan orang sakit. Adapun selama menyebarkan agama Islam di pulau Jawa, ia sangat mengedepankan sikap dermawan, kerja keras serta meningkatkan kemakmuran rakyat.
BACA JUGA:Hari Buku Sedunia 2024 Tema dan Sejarah, Ini Genre Paling Banyak Dibaca Tahun Ini
BACA JUGA:Sejarah Singkat Biskuit Khong Guan, Kok Sering Muncul Pas Lebaran?
7. Sunan Kudus
Sunan Kudus yang memiliki nama asli Ja'far Shadiq lahir pada 9 September 1400 M.
Ia adalah putra dari Raden Usman Haji yang menyebarkan agama Islam di daerah Jipang Panolan, Blora, Jawa Tengah.
Sebutan 'Kudus' ini diciptakan karena ia memilih daerah Kudus sebagai tempat dakwah terlamanya. Maka dari itu, beliau dipercaya untuk mengendalikan pemerintahan di daerah Kdus sampai menjadi bupati sekaligus pemimpin agama.
Sunan Kudus juga dijuluki dengan Wali al-ilmi karena sangat menguasai banyak ilmu agama, termasuk fikih, tafsir, tauhid, hadis dan logika.
Karena rasa toleransi antar agamanya tinggi sehingga cara dakwahnya juga dengan mendekatkan agama Hindu Budha ke Islam.
Pada tahun 1550 M, Sunan Kudus wafat dan dimakamkan di Kompleks Masjid Menara Kudus.