Syaikh Maulana Malik Ibrahim atau lebih dikenal dengan Sunan Gresik adalah seorang ahli tata negara yang menjadi seorang penasihat raja, guru bagi para pangeran, serta dermawan bagi fakir miskin.
Menurut Babad ing Gresik, ia datang ke daerah Gresik untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Dalam dakwahnya, ia juga membangun masjid sebagai tempat peribadatan pertama di tanah Jawa, yang sampai sekarang diberi nama masjid Jami' Gresik.
Berdasarkan silsilah, Sunan Gresik adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad SAW melalui Siti Fatimah yang menikah dengan Ali bin Abi Thalib.
Selain itu, ia juga merupakan ayah dari Sunan Ampel dan kakek dari Sunan Bonang dan Sunan Drajat.
Syaikh Maulana Ibrahim atau Sunan Gresik wafat pada tahun 1419 dan dimakamkan di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur yang sampai saat ini masih sering didatangi oleh masyarakat untuk berziarah.
BACA JUGA:Melihat Keindahan Masjid Tjia Khang Hoo Berornamen Khas Tiongkok di Jakarta
BACA JUGA:Masjid Raya Pondok Indah, Tempat Ideal Berbuka Puasa bagi Karyawan Saat Pulang Kerja
2. Sunan Ampel
Sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Rahmat menjadi sunan pertama di daerah Demak yang menyebarkan ajaran Islam dan merupakan pemimpin asli Wali Songo.
Sunan Ampel sendiri adalah putra dari Ibrahim As-Samarkandi dan Puteri Raja Champa Vietnam bernama Dewi Candra Wulan. Menurut istilah, ia adalah keturunan ke-19 dari Nabi Muhammad SAW.
Sunan yang lahir di Kerajaan Champa ini berhenti di Tuban dan berkenalan dengan sejumlah tokoh masyarakat, salah satunya bernama Ki Bang Kuning dan Ki Wiryo Sarojo.
Akhirnya kedua tokoh tersebut memeluk agama Islam dan mempermudah jalan usaha Sunan Ampel untuk melakukan dakwah Islamnya.
Sunan Ampel dinyatakan wafat pada tahun 1406 dan dimakamkan di Kompleks Masjid Ampel, Surabaya. Hingga saat ini, makamnya banyak dikunjungi oleh peziarah dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah Masjid Istiqlal: Simbol Kemerdekaan, Dirancang Oleh Arsitek Non Muslim
BACA JUGA:Sejarah Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta Barat, Kebanggaan Warga Betawi!
3. Sunan Bonang