JAKARTA, DISWAY.ID - Pasar bunga Rawa Belong dikenal sebagai salah satu sentra penjualan kembang terbesar se-Asia Tenggara.
Pasar tersebut menawarkan berbagai macam jenis bunga-bunga segar, seperti aster, anggrek, garbera, baby breath, lili, teratai, tulip dan masih banyak jenis bunga lainnya.
Dulunya, pasar kembang Rawa Belong yang berlokasi di Jalan Sulaiman No.56 Rt10/3, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini dipercaya sebagai markasnya para jawara Betawi.
BACA JUGA:Asal Usul Jalan Rawa Belong Jakarta Barat, Dikenal sebagai Sarang Jagoan Betawi yang Penuh Bunga
BACA JUGA:Asal Usul Nama Jalan Palmerah di Jakarta, Sudah Ada Sejak Era Kolonial Hindia Belanda
Melihat asal usul kawasan Rawa Belong sendiri memiliki latar belakang sejarah yang beragam.
Sebelum menjadi sentra perdagan bunga, Rawa Belong adalah bagian tanah partikelir Kampung Rawa yang berbatasan dengan tanah partikelir Rawa Kemanggisan sejak abad ke-19.
Karena itu, untuk membedakannya para penduduk setempat menyebut kampung rawa dengan nama tuannya, yakni Van Blommesterjin yang disingkat Blomen.
Lama kelamaan, kampung Rawa Blomen ini berubah menjadi Rawa Belong.
Dari versi lainnya, ada yang menyebutkan jika nama Rawa Belong asalnya dari kubur batu Kampung Srengseng, Jakarta Barat, yaitu Rawa Balong.
BACA JUGA:Baru Tahu, Ternyata Asal Usul Barongsai Berasal dari Istilah Akulturasi Indonesia dan Tiongkok
BACA JUGA:Asal Usul Tempe yang Menjadi Lauk Andalan Masyarakat Indonesia
Dulu, kawasan itu kerap menjadi ajang untuk para jawara berlatih jurus-jurus silat.
Kala itu, ada seorang marsose yang tengah berdiri di sebuah pertigaan menyebut nama Rawa Balong sebagai Rawa Blong.
Warga yang mendengar itu pun juga langsung menyebut pertigaan tersebut jadi Rawa Belong.