Menurut akun yang mengaku mahasiswa Unsri itu, pelaku tidak bisa mengelak setelah hasil pengecekan plagiarisme.
Hasilnya cukup mencengangkan, terdapat 58 persen isi skripsi milik mahasiswa UMP terjadi duplikat dan diduga plagiat dengan isi skripsi milik mahasiswa Unsri.
Sementara hanya 42 persen isi skripsi milik mahasiswa UMP bukan plagiat alias menjiplak atau bisa dibilang original.
"Gue iseng cek plagiarismenya. Wkwkwkwk mau ngelak apa lagi," tulis akun @wahkerensih.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Stres Jelang Sidang Skripsi
BACA JUGA:Puan Maharani : Skripsi Sering jadi Beban Mahasiswa
Daftar Jurnal Diubah
Tak berhenti di situ, mahasiswa Unsri itu juga membongkar alibi lain yang diduga dilakukan mahasiswa UMP.
Yakni isi daftar jurnal diubah menggunakan simbol-simbol tertentu. Terduga korban mengaku pusing membacanya.
"Liat deh guys, ternyata sama dia diganti hurufnya pake simbol tertentu makanya (mungkin) lolos turnitin," tulisnya.
Menurutnya hal tersebut diduga dilakukan mahasiswa UMP untuk menghindari plagiarisme pada isi skripsinya.
BACA JUGA:Joki Skripsi Kian Merebak, KPK: Itu Bibit Prilaku Tindak Korupsi
"Ini gw bacanya pusing deh, hasil copy-nya jadi berantakan gitu demi menghindari plagiarisme check," tuturnya.