JAKARTA, DISWAY.ID – Meskipun sempat meradang dan mempertanyakan proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Amerika Joe Biden, dikabarkan Benjamain Netanyahu akhirnya menyetui permintaan tersebut.
Dari informasi yang beredar, dengan terpaksa Netanyahu setujui permintaan gencatan senjata Joe Biden.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang pembantu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu 2 Juni lalu.
Disebutkan jika Israel telah menerima kesepakatan kerangka kerja untuk meredakan perang Gaza yang diajukan oleh Presiden Amerika Joe Biden.
Akan tetapi perjanjian tersebut digambarkan sebagai perjanjian yang cacat dan membutuhkan lebih banyak upaya untuk melaksanakannya.
Ophir Falk selaku kepala penasihat kebijakan luar negeri Netanyahu, mengatakan usulan Biden adalah kesepakatan yang kami sepakati meskipun ini bukan kesepakatan yang bagus tetapi kami sangat ingin para sandera dibebaskan, semuanya.
“Ada banyak rincian yang harus diselesaikan, namun upaya pembebasan sandera dan penghancuran Hamas sebagai organisasi teroris genosida,” belum berubah.
BACA JUGA:Rocky Gerung: Bahlil Bagikan Tambang ke PBNU Hanya untuk Kepentingan Jaringannya
BACA JUGA:Fakta-fakta Chaowalit Thongduang, Buronan Nomor 1 Thailand yang Sembunyi Jadi Warga Aceh
Pada Minggu malam, pihak Departemen Luar Negeri AS mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengadakan panggilan telepon terpisah mengenai proposal tersebut dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Benny Gantz.
Dalam panggilan telepon tersebut, Blinken menekankan bahwa Hamas harus mengambil kesepakatan itu tanpa penundaan.
Selain itu pihak Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa dalam panggilan pembicaraan itu, Blinken memuji kesiapan Israel untuk mencapai kesepakatan.
Disebutkan juga jika proposal tersebut akan memajukan kepentingan keamanan jangka panjang Israel, termasuk dengan kemungkinan integrasi lebih lanjut ke dalam perjanjian.