"Untuk zonasi (kuota) 143 orang karena porsinya 50 persen," katanya.
Namun, CPDB masih bisa mendaftar hingga batas waktu pendaftaran, yakni 26 Juni 2024 pukul 14.00 WIB.
Nantinya, peserta akan diseleksi berdasarkan zona rumah yang paling dekat dengan sekolah, usia, urutan pilihan sekolah, dan waktu mendaftar.
"Data ini hanya yang diterima, tapi akan bergeser kalau ada (pendaftar) yang lebih dekat lagi, lebih tua usianya," tuturnya.
Dengan dibagi menjadi 3 zona prioritas, sejauh ini terdapat 62 pendaftar dari zona terjauh, yakni zona 3.
"Kalau dicek di laman PPDB sekarang, (pendaftar) zona 3 kurang lebih 50 persen. Ada Palmerah, Slipi, Petamburan, Kemanggisan," rincinya.
Luqman menilai, banyaknya peminat di SMPN 101 Jakarta ini tak lepas dari layanan terbaik yang diberikan kepada anak-anak didik.
"Kita ingin memberikan layanan yang terbaik bagi anak-anak, terutama disabilitas," tuturnya.
Ia pun mengungkapkan jumlah pendaftar jalur disabilitas yang telah dibuka sebelumnya sebanyak 26 orang. Dan 16 di antaranya diterima.
Menurutnya, jumlah ini lebih banyak dibanding dengan sekolah lain yang menerima anak disabilitas.
BACA JUGA:Kisruh PPDB, Puan Maharani Ungkit Sistem Zonasi dan Singgung Pemerataan Jumlah Sekolah
Meski ia mengakui bahwa fasilitas penunjang untuk disabilitas masih kurang, pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman lebih.
Seperti ketika ada siswa yang kesulitan berjalan, pihaknya mengupayakan agar siswa tersebut mendapat kelas yang mudah dijangkau.
Kemudian, bagi siswa yang mengalami lamban belajar (slow learner), pihaknya memberikan pemahaman lebih.
"Dengan segala keunikan, keragaman yang memang beda-beda pada setiap anak. Itu yang kita tekankan untuk mengajarkan benar-benar dari hati," tuturnya.