Mulai 2026, Pengajuan Revitalisasi Sekolah Dilakukan Secara Online Lewat Aplikasi

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan kelayakan sekolah di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, mekanisme pengusulan program revitalisasi sekolah kini diperbarui.

Mulai tahun 2026, sekolah dapat mengajukan permohonan revitalisasi secara daring melalui aplikasi khusus.

BACA JUGA:Jelang Nataru 2025/2026, PELNI Siapkan 9 Armada Tambahan: Masyarakat Diminta Pesan Tiket dari Jauh Hari

BACA JUGA:Pertamina Eco RunFest 2025 - Road Race Label World Athletics Sukses Digelar!

“Pemerintah berupaya mempermudah mekanisme pengusulan program Revitalisasi Satuan Pendidikan untuk Tahun Anggaran 2026 melalui pemanfaatan Aplikasi Revitalisasi Sekolah,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Gogot Suharwoto, Senin, 24 November 2025.

Aplikasi Revitalisasi yang dapat diakses di revit.kemendikdasmen.go.id, berfungsi sebagai pusat kendali perencanaan dan monitoring.

Aplikasi pun memudahkan pemerintah daerah dan sekolah dalam mengajukan usulan secara digital.

Fitur-fitur di dalamnya mencakup rekomendasi otomatis berbasis data pokok pendidikan (dapodik); pemeriksaan kelengkapan dokumen secara real time; pemeringkatan sasaran yang objektif; verifikasi berlapis oleh pemerintah daerah dan pusat; serta akses detail kondisi sekolah hingga tingkat ruang.

BACA JUGA:Update Longsor Banjarnegara: 12 Orang Tewas, 16 Warga Dinyatakan Hilang

BACA JUGA:Faizal Assegaf Dorong Mediasi Level Tinggi untuk Roy Suryo dalam Perkara Ijazah Jokowi

"Aplikasi Revitalisasi menjadi pintu masuk proses perencanaan hingga evaluasi revitalisasi satuan pendidikan 2026 agar prosesnya berjalan cepat, terintegrasi, transparan, dan akuntabel,” kata Gogot.

Menu revitalisasi juga diperluas agar lebih responsif terhadap kebutuhan sekolah.

Meliputi pembangunan ruang belajar baru; rehabilitasi ruang yang rusak; dan penataan lingkungan sekolah seperti pagar, akses masuk, ruang tunggu, estetika, dan pengadaan sumber air bersih untuk memastikan sanitasi yang layak.

Sumber: