“Seperti inilah gambaran politisasi polisi yang dilakukan oleh pendukung kriminal dan teroris Ben-Gvir. Peran polisi adalah untuk melindungi warga negara dan tidak menjadi milisi swasta dari terpidana kriminal dan memukuli warga negara dan anggota masyarakat,” tungkapnya.
Dalam aksi demo tersebut juaga sempat terjadi bentrokan dan kepolisian menangkap beberapa warga.
Partai Buruh mengatakan bahwa rezim yang ada saat ini telah melewati batas saat membubarkan massa dan menakutkan serta menyerupai rezim totaliter.
BACA JUGA:Jamaah Haji Kloter 19 Jakarta Selatan Akan Tiba di Tanah Air Hari Ini
BACA JUGA:Selebgram Aceh Marahi Petugas Counter Check In Air Asia Bandara Kualanamu: Kau Mempersulit Saya!
Para pengunjuk rasa yang kurang lebih 130.000 orang mendatangi Hostage Square di Tel Aviv pada Sabtu malam untuk menghormati saudara mereka yang disandera.
Disebutkan para sandera telah menjalani penahanan selama 267 hari dan masih belum diketahui kondisi mereka.
Dari 120 sandera, masih ada 5 pasang saudara kandung dari salah satu pegunjuk rasa yang disandera.
Keluarga para sandera, pendukung dan pengunjuk rasa menyerukan kesepakatan untuk membebaskan para sandera dan memberikan penguburan yang layak bagi mereka yang sudah meninggal.
BACA JUGA:Erick Thohir Jamin Kesiapan BUMN Pasok Kebutuhan Energi di IKN Jelang Hari Kemerdekaan
BACA JUGA:Hasil Copa America 2024 Grup A: Lautaro Martinez Sempurnakan Langkah Argentina, Peru Terbenam!
Efrat Yahalomi, saudara perempuan sandera Perancis-Israel Ohad Yahalomi, yang diculik dari Nir Oz, mengatakan hampir 9 bulan telah berlalu dan masih berharap akan pembebasan saudaranya.
Dia meminta pemerintah Israel dan Perancis untuk melakukan segala daya mereka untuk mengembalikan saudaranya.