JAKARTA, DISWAY.ID-- Seiring dengan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, potensi ekonomi sektor pertanian di daerah sekitarnya diperkirakan akan meningkat signifikan.
Presiden Joko Widodo menyoroti permintaan masa depan dari IKN sebagai peluang menjanjikan bagi petani lokal dan produsen pertanian.
BACA JUGA:Ini 3 Cara MenPANRB Pindahkan ASN ke IKN
BACA JUGA:Balikpapan City Trans Mulai Diuji Coba, Ditjen Perhubungan Darat: Dukung Transportasi IKN
“Nanti kan ada demand, ada permintaan dari pasar baru yang namanya IKN tentu saja kalau ada kelebihan produksi beras di sini bisa dikirim ke IKN,” ujar Presiden dikutip pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Kehadiran IKN diprediksi akan meningkatkan permintaan untuk produk pertanian seperti beras, sayuran, dan bawang, yang dapat dengan mudah dipasok dari surplus yang diproduksi di daerah sekitar.
Presiden mencatat bahwa jika ada kelebihan produksi bawang, yang saat ini dijual dengan harga yang menguntungkan, ini bisa dengan mudah ditransfer untuk memenuhi kebutuhan IKN.
“Ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke IKN, ada bawang merah tadi yang juga harganya baik sangat baik 30 ribu (per kg) bisa ditarik ke IKN,” lanjutnya.
BACA JUGA:Tinjau PLTS PLN, Erick Thohir Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau
BACA JUGA:HUT ke-79 RI Digelar di IKN, Lapangan Upacara Hingga Ruang Bendera Pusaka Sudah Rampung
Lebih lanjut, Presiden Widodo menekankan peran strategis IKN dalam mendorong gelombang baru pertumbuhan ekonomi yang berpusat pada prinsip keberlanjutan.
Pandangan ini sejalan dengan visi yang lebih luas untuk menjadikan IKN sebagai model pembangunan kota berkelanjutan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Presiden Jokowi juga sebelumnya mengunjungi Kabupaten Bulukumba dan mengecek harga bahan-bahan pokok di pasar setempat.
BACA JUGA:Erick Thohir Jamin Kesiapan BUMN Pasok Kebutuhan Energi di IKN Jelang Hari Kemerdekaan
BACA JUGA:Telkom Bantu Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN