Upaya ini bertujuan untuk mendukung kemandirian teknologi rantai pasok domestik, terutama dalam mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia sesuai dengan roadmap TKDN Indonesia.
BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Keok di Pilpres, Eks Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Umum Kadin
3. Mengakselerasi Distributed Energy:
Upaya ini bertujuan untuk mempercepat distribusi energi atau pemanfaatan generator energi bersih mandiri untuk konsumsi industri, serta mendorong penggunaan energi bersih melalui berbagai solusi inovatif yang disediakan oleh anggota kami.
“Melalui inisiatif-inisiatif tersebut Pokja Transisi Energi Kadin optimis dapat membantu meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan di Indonesia serta menciptakan nilai tambah di mata investor lokal maupun global. Adanya investasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat ini merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki potensi investasi yang menjanjikan pada sektor EBT,” ucap Anthony.
Sebagai informasi, Indonesia merupakan negara penerima investasi hijau terbesar di Asia Tenggara pada 2023, dengan total hampir US$1,6 miliar, tumbuh sekitar 28% dibanding tahun sebelumnya.
Dengan angka ini, Indonesia menyumbang 25% dari total investasi di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Bicara di Dialog Kadin, Paslon Prabowo-Gibran Berkomitmen Lanjutkan Apa yang Dibangun Jokowi
Pada tahun 2023, Amerika Serikat juga telah berinvestasi di Indonesia sebesar US$500 juta dalam pembuatan panel surya dan modul surya.
Amerika Serikat merupakan negara keenam dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia, dimana nilai investasinya mencapai total USD9,4 miliar selama periode tahun 2018 hingga triwulan pertama tahun 2023.
Dari total realisasi investasi tersebut, terdapat 5.683 proyek yang berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 82.299 orang.