Menurut Achmad, kebijakan yang menyebabkan kenaikan harga BBM sering kali mendapat reaksi keras dari masyarakat. Jika pengalihan subsidi dilakukan saat ini, ada risiko ketidakpuasan sosial yang lebih besar, terutama dari kelas menengah yang merasa terabaikan.
"Kelas menengah yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi akan merasa tertekan dengan kenaikan harga BBM yang langsung mempengaruhi pengeluaran rumah tangga mereka," ucap Achmad.