Jelang Penerapan PPN 12 Persen, Ibu Rumah Tangga Teriak Harga di Pasaran Naik

Sabtu 23-11-2024,19:58 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Usai pengumuman penetapan kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, sejumlah barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti sabun, deterjen, serta saus kini terancam menjadi produk yang akan dikenai kebijakan PPN 12 persen ini.

Sementara itu, barang-barang yang merupakan kebutuhan pokok seperti beras, sayur, serta telur sendiri sudah dipastikan tidak akan dikenai tarif PPN 12 persen ini oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

BACA JUGA:Kisruh Kenaikan PPN 12 Persen, Apa Saja Dampak Positif dan Negatifnya?

BACA JUGA:Fenomena Garuda Biru Tolak PPN 12% Menggema, Kemenkeu: Sudah Pertimbangkan Aspek Ekonomi dan Sosial

Kendati begitu, berdasarkan pantauan Disway pada Sabtu 23 November 2024 di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga sejumlah bahan pangan seperti beras kini justru malah terus naik.

Menurut keterangan Wisnu, salah satu pedagang yang ditemui oleh Disway, harga beras justru tengah mengalami kenaikan dari harga sebelumnya menjadi RP 14.000 per-liternya pada minggu ini.

“Sekarang Rp 14 ribu per-liter, itu naik dek, kemaren kan Rp 13.000 per-liter,” ujar Wisnu dalam keterangan pada hari yang sama.

Dampak dari kenaikan ini sendiri juga sangat dirasakan oleh para pelanggan. Menurut keterangan salah satu pembeli di pasar Kebayoran Lama yang ditemui oleh Disway, Zahra, kenaikan ini menyebabkan dirinya harus mengurangi pembelian sejumlah barang kebutuhan rumah tangga demi menghemat pengeluaran.

BACA JUGA:Dikritik Pengusaha, Ekonom Beberkan Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Dunia Usaha

BACA JUGA:PPN Naik 12% Mulai 2025, 5 Cara Menerapkan Frugal Living untuk Gaya Hidup Hemat

“Ya mau gak mau kita kurangin. Biasanya dulu kan di pasar kita belanja sekalian ngisi stock kan, nah sekarang kita beli yang sesuai (dengan kebutuhan) aja,” jelas Zahra.

Sebagai ibu rumah tangga, Zahra juga mengungkapkan rasa kekhawatirannya akan rencana kenaikan PPN persen terhadap harga-harga barang ke depannya, terutama untuk barang-barang kebutuhan rumah tangga.

“Kan beras aja sekarang gak menentu harganya, masa yang kayak sabun gitu juga harus dipajakin? Kan yang kayak gitu juga perlu,” pungkasnya.

Kategori :