JAKARTA, DISWAY.ID -- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha menyebut Gedung KBRI Damaskus terkena peluru nyasar.
Peluru nyasar itu mengenai atap bangunan dan tembus hingga ruang rapat.
Namun, Judha Nugraha memastikan tak ada WNI yang terluka akibat peluru nyasar tersebut.
BACA JUGA:Polisi Cek Laporan Jusuf Kalla Terhadap Agung Laksono Terkait Kisruh Ketua PMI
BACA JUGA:Wakil Ketua MUI Minta Polemik Gus Miftah Disudahi, Jadikan Bahan Pembelajaran
"Terdapat pula peluru nyasar yg mengenai atap gedung KBRI tembus hingga ruang rapat, namun tidak ada WNI yang terluka,” kata Judha Nugraha dalam keterangannya, Senin, 9 Desember 2024.
Judha Nugraha memastikan bahwa pertempuran di Damaskus yang memanas itu mulai mereda usai Presiden Suriah, Assad melarikan diri ke Rusia.
Namun, situasi keamanan masih sangat dinamis, terlebih karena sempat terjadi ledakan besar di sekitar Damaskus yang diduga berasal dari serangan udara pasukan Israel.
“Situasi keamanan masih sangat dinamis. Terdapat beberapa ledakan besar di sekitar kota Damaskus yg berasal dari serangan udara yg diduga dilakukan Israel,” ujarnya.
Sebagai informasi, Konflik militer antara pemberontak dan pasukan nasional Suriah memanas selama lebih dari sepekan terakhir.
BACA JUGA:Harvey Moeis Tampil Perlente di Sidang Tuntutan Korupsi Timah, Sandra Dewi Tak Dampingi
BACA JUGA:Polisi Cek Laporan Jusuf Kalla Terhadap Agung Laksono Terkait Kisruh Ketua PMI
Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa Presiden Bashar Al-Assad telah digulingkan dan melarikan diri ke Moskow setelah pemberontak mengambil alih Damaskus.
Pemberontak suriah mengumumkan berakhirnya kekuasaan Presiden Bashar al-Assad pada Minggu, 8 Desember 2024.
Mereka mengeklaim telah menggulingkannya ketika berhasil mengusasi Ibu Kota Damaskus dan membuat Bashar al-Assad melarikan diri.