Sandy Koordinator JRP Ngaku Mahasiswa UMT Dicari Pihak Kampus Untuk Klarifikasi: Sudah Bukan Mahasiswa Sejak 2021!

Rabu 22-01-2025,04:24 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Reza Permana

Sebelumnya diberitakan, Kordinator JRP, Sandi Martapraja mengatakan, pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30,16 kilometer itu dibangun oleh masyarakat setempat secara swadaya.

Menurut Sandi, pagar laut itu berfungsi untuk menahan potensi bencana seperti abrasi. Selain itu, pagar yang tebruat dari bambu difungiskan untuk menjadikan habitat kerang dan udang sehingga menambah kesejahteraan bagi masyarakat.

BACA JUGA:Rangkaian Festival Pecinan di TMII Spesial Imlek 2025, Ada Pertunjukan Barongsai hingga Bazar Kuliner

BACA JUGA:Intip Daftar Pemain Drama China Perfect Match Tayang di Netflix, Gaet Winwin NCT!

Kemudian, masih kata Sandi, pagar laut itu dapat mengurangi dampak gelombang besar dan melindungi wilayah pesisir dari ombak tinggi yang dapat mengikis pantai serta merusak insfrastruktur.

"Jadi kalau dibilang ini adalah pagar laut itu hoax, yang ada yaitu tanggul laut yang dibangun secara swadaya dan dampaknya berguna untuk menahan ombak laut, menghindari terjadinya abarasi," ujar Sandi kepada awak media, Senin, 13 Januari 2025.

"Seiring berjalannya waktu ternyata tanggal laut ini juga memberi keuntungan bagi melayan karena ditumbuhi kerang hijau, lalu diberi waring untuk bidudaya," sambungnya.

Kemudian ia menuturkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal di pesisir Kabupaten Tangerang sangat memprihatinkan di era kemajuan teknologi yang sangat pesat sekarang ini.

BACA JUGA:30 Ucapan Isra Miraj 2025 Bahasa Arab dan Inggris Lengkap Artinya, Cocok untuk Dikirim ke Rekan Kerja

BACA JUGA:Sidang Penggelapan Dana Bank, Kuasa hukum Ted Sioeng Nilai Saksi JPU Tak Bisa Buktikan Dakwaan

Hal tersebut disampaikan dengan menilik fakta belum adanya kebijakan pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah demi memajukan kesejahteraan masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.

"Sampai saat ini belum ada kebijakan yang bisa dirasakan secara signifikan oleh para nelayan Mau itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

"Jadi belum ada tindakan yang serius, yang memiliki dampak terhadap masyarakat di pesisir Kabupaten Tangerang yang bekerja sebagai nelayan ini," tambahnya.

Menurutnya dengan dipasangnya tanggul laut tersebut seharusnya dapat dijadikan pelajaran berarti bagi pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan yang berdampak langsung bagi warga sekitar.

BACA JUGA:Badan Gizi Nasional Jelaskan Alasan Belum Teken MoU dengan BPOM untuk Koordinasi Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Lirik Lagu Really Like You BABYMONSTER Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kategori :