Buntut Kasus Pagar Laut Tangerang, Warga Alar Jiban Usir Calo Tanah dari Desa Kohod

Buntut Kasus Pagar Laut Tangerang, Warga Alar Jiban Usir Calo Tanah dari Desa Kohod

Buntut kasus pagar laut di Tangerang, Warga Alar Jiban Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menyatakan siap perang melawan calo tanah-Istimewa-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Buntut kasus pagar laut di Tangerang, Warga Alar Jiban Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menyatakan siap perang melawan calo tanah.

Dalam video yang diterima Disway.id, masyarakat Alar Jiban terlihat berseteru dan ramai-ramai mengusir calo.

Sebab, masyarakat Desa Kohod tak ingin tanah warga dibeli dengan harga murah.

BACA JUGA:Kata Polda Metro Soal Anggotanya Dilaporkan ke Propam atas Dugaan Pelecehan Demonstran

BACA JUGA:Tim Patrick Kluivert Disabotase Tim Besar Dibocorkan Media Belanda, Kesolitan Timnas Indonesia Mulai Diusik Jelang Round 4 Kualifikasi Pildun 2026

Pria yang dinarasikan sebagai cukong itu nampak sedang berada di rumah warga.

Kemudian, mafia tanah ini meminta warga untuk meninggalkan kampung tersebut.

Tak berhenti di situ, warga Alar Jiban juga turut mengawal calo tersebut dengan menggunakan sepeda motor, dan memastikan mafia tanah keluar dari kampung.

Saat dikonfirmasi, Ketua Laskar Jiban, Aman Rizal mengatakan bahwa peristiwa pengusiran calo itu terjadi pada Selasa sore, 10 Juni 2025 lalu.

Sebelumnya, warga Alar Jiban Desa Kohod juga turut poster-poster sebagai bentuk perlawanan terhadap calo tanah yang masih berkeliaran di wilayah utara Tangerang. 

BACA JUGA:Ketua DPR RI Minta Audit Independen Terhadap Sistem Pendaftaran Digital Guna Antisipasi Penyalahgunaan

BACA JUGA:Sungguh Nekat dan Berani, Kawanan Jambret Rampas HP Polwan di Benhil

“Kami nyatakan perang terhadap calo yang merugikan pengembang dan warga,” bunyi poster yang dipasang warga di tembok rumah.

Diketahui, warga memasang poster-poster penolakan calo tanah dilakukan pada Rabu, 4 Juni 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads