Menara Provaider Mulai Dibongkar Untuk Evakuasi Korban Tewas, Petugas Gabungan: Miring 30 Derajat

Selain itu, sejumlah personil mulai dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, sampai dua mobil ambulans disiakan tidak jauh dari lokasi menara.

Sedangkan, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kelalaian dalam pengerjaan tersebut menyebabkan menara rubuh dan mengakibatkan satu orang pekerja meninggal dunia.

"Nanti masih dalam penyelidikan, jadi tidak bisa disimpulkan sekarang (ada atau tidaknya kelalaian kerja)," kata dia.

BACA JUGA:Konser Gratis Iwan Fals di Palu 8 Februari 2025, Cek Lokasinya!

BACA JUGA:Link Live Streaming Bali United vs Borneo FC pada Pekan ke-20 Liga 1

Selain itu, Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari sebelumnya menyatakan, pasca ambruknya beton penyangga, kondisi menara kini dalam kondisi yang tidak aman.

Desiana menjelaskan, timnya tidak bisa menggunakan crane untuk mengangkat menara agar korban bisa segera dievakuasi. Cara ini bisa mengakibatkan tower runtuh dan berakibat kerusakan yang lebih parah.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada vendor pemilik tower untuk melakukan pembongkaran terlebih dahulu sebelum mengevakuasi korban tewas.

"Jadi kami setelah selesai tower tersebut dibongkar baru kami evakuasi korban yang tertimpa beton di bawah menara itu. Jadi kami tunggu dulu proses bongkaran dari tower tersebut satu per satu," imbuh Desiana.