Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus UU ITE, Dokter Detektif: Saya Enggak Malu

Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus UU ITE, Dokter Detektif: Saya Enggak Malu

Dokter Detektif atau Samira resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)-disway.id/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dokter Detektif atau Samira resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Kendati demikian, Dokter Detektif menegaskan bahwa dirinya tidak merasa malu atas status hukumnya saat ini.

"Kita akan tunggu pemberitahuan resminya. Kalau seperti itu, semoga cepat kami terima, karena sampai detik ini saya belum terima,” ujar Doktif ditemui di Polres Jakarta Selatan, dikutip Kamis 20 Maret 2025.

BACA JUGA:Richard Lee Keceplosan Sebut Ruben Onsu Sudah Mualaf, Sarwendah Justru Ngaku Tak Tahu

BACA JUGA:Permintaan Ganti Rugi Rp5 Miliar Tertolak, Codeblu dan Clairmont Patisserie Gagal Damai

Meskipun belum mendapatkan informasi mengenai status hukumnya, Doktif mengaku tak malu apabila ditetapkan sebagai tersangka.

Sebaliknya, pemilik nama asli Samira itu mengaku bangga.

“Dan sekali lagi, apapun yang terjadi misal, dokter sebagai tersangka apakah dokter malu? Tidak, dokter bangga,” ujarnya.

"Dokter ditersangkakan kenapa? Karena membongkar kedok mereka. Tidak ada sedikitpun dokter takut apalagi malu,” tambahnya.

Dokter Detektif mengaku sudah siap dengan segala resikonya. Sebab, Doktif siap terjun untuk memberantas mafia skincare.

BACA JUGA:Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta Lebaran Fair 2025 di JIExpo Kemayoran, Dibuka Besok!

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Mat Solar Meninggal Dunia di Rumah Sakit Pondok Indah

"Dokter siap menghadapi semuanya, dokter terjun ke sini dengan segala risikonya, sudah tahu banget karena di sini adalah mafia skincare yang cukup besar dengan segala risikonya nyawa, harta, semua sudah dokter siap untuk masyarakat,” tutup Doktif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Doktif resmi ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dokter Andreas Situngkir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads