Mitos atau Fakta Kalau Durian Gak Aman Buat Gula Darah atau Diabetes? Ini Jawabannya

Jumat 24-10-2025,13:34 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Kamu sedang menikmati dessert, lalu ibumu mencicipi sedikit dan berkata, “Manis banget! Nanti kena diabetes loh!”

Benarkah diabetes disebabkan oleh gula? Tenang, kamu tidak harus berhenti makan manis atau kue cokelat, makan makanan manis tidak langsung menyebabkan diabetes.

Namun, jangan buru-buru makan banyak juga!

Ada kaitan antara gula dan diabetes: pola makan tinggi gula dan kalori dapat menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Kesimpulannya? Nikmati makanan manis sesekali (secara moderat, tentu saja), tapi kurangi jika kamu makan terlalu banyak gula. 

BACA JUGA:Durian Jatuh! PDIP Bisa Usung Cagub-Cawagub Sendirian Pasca Putusan MK, Muncul Anies-Hendrar Prihadi di Pilkada Jakarta?

Mitos 2: Hanya Orang Gemuk yang Bisa Kena Diabetes

Diabetes bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang berat badan atau bentuk tubuh.

Fakta yang kurang menyenangkan: kamu bisa saja terlihat kurus di luar, tapi lemak menumpuk di dalam tubuh!

Memang benar, kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko diabetes.

Namun, berat badan bukan satu-satunya faktor. Faktor lain termasuk usia, riwayat keluarga, dan gaya hidup.

Apapun berat badanmu, cegah diabetes dengan lebih banyak bergerak dan makan lebih sehat.

Jika kamu memiliki berat badan berlebih, hal ini juga akan membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko diabetes. 

BACA JUGA:Beli Durian Musang King Rp46 Juta Bikin Heboh, Istri SYL Ungkap Fakta di Persidangan

Mitos 3: Diet Diabetes Itu Hambar dan Membosankan

Apakah menderita diabetes berarti harus mengucapkan selamat tinggal pada dessert, durian, dan makanan lezat lainnya? 

Mitos bahwa penderita diabetes hanya boleh makan makanan hambar dan harus mengikuti diet super ketat itu salah besar.

Faktanya, “diet diabetes” sebenarnya adalah pola makan sehat: makan teratur dan seimbang, dengan porsi moderat, lebih banyak biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, buah, dan sayur, serta lebih sedikit gula, lemak, dan garam.

Kategori :