JAKARTA, DISWAY.ID— Pengungsi korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, segera mendapatkan hunian sementara yang lebih layak.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai merealisasikan komitmen Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan mengirimkan 120 unit tenda darurat dari total 250 tenda yang dijanjikan.
Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi, menyampaikan bahwa ratusan tenda tersebut siap diberangkatkan dan ditujukan untuk mengurangi kepadatan di lokasi pengungsian.
BACA JUGA:Wamendagri Blak-blakan! Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Terancam Sanksi Usai Umrah Saat Bencana
“Hari ini telah siap 120 tenda dari 250 yang dijanjikan Menteri ESDM untuk membantu pengungsi di Tapanuli Selatan. Sebanyak 120 tenda akan kami kirimkan Senin pagi ini, sementara sisanya paling lambat hari Rabu, 10 Desember mendatang,” ujar Rudy dalam keterangan resmi.
Setiap tenda berkapasitas hingga 10 orang. Tenda-tenda ini diharapkan mampu menampung keluarga korban banjir dan longsor yang selama ini terpaksa berdesak-desakan di shelter lama.
Rudy menegaskan bahwa pengiriman tenda darurat merupakan tindak lanjut langsung dari komitmen Menteri ESDM saat meninjau kondisi pengungsi di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan.
“Kami berharap tenda-tenda ini menjadi hunian sementara bagi keluarga yang rumahnya rusak total atau dinilai tidak aman untuk ditinggali,” jelas Rudy.
Selain hunian sementara, Tim ESDM Siaga Bencana juga mengoordinasikan penanganan darurat lain, termasuk distribusi logistik dan pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Kakorlantas Apresiasi Polda Metro Jaya: ETLE Naik 2.279 Persen, Jakarta Terurai 1 Jam Lebih Cepat
Beberapa titik yang telah menerima bantuan logistik, meliputi Bandar Tarutung, Banjarmasin, Taman Sari, Kampung Gestok, Aek Lobu Sitinjak, Sibolga Pandan, hingga bandara setempat.
Untuk layanan kesehatan, tim medis ESDM memberikan pelayanan di empat lokasi: Batu Hula, Garoga, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Sopo Daganak. Di titik Garoga, tercatat 32 pasien telah mendapat penanganan medis.
Stok obat-obatan juga dinilai mencukupi dengan lebih dari 10.000 item tersedia, terdiri atas:
- Analgesik: 3.416 unit
- Antibiotik: 3.406 unit
- Vitamin: 899 unit
- Antiseptik: 575 unit
- Beragam kebutuhan medis lainnya
Dengan pengiriman tenda, distribusi logistik, dan layanan kesehatan yang terus diakselerasi, pemerintah menargetkan kondisi pengungsi di Tapanuli Selatan dapat segera tertangani dengan lebih manusiawi sembari menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.