Sementara itu, Kopda Feri Herianto memilih naik Calya bersama Serka Frengky Yaru. Dua mobil tersebut bergerak menuju Lotte Mart, Calya di depan dan Avanza mengikutinya.
"Dalam perjalanan, Avanza sempat berhenti. Erasmus turun dan menutup dua digit pelat nomor mobil menggunakan lakban hitam demi menghilangkan identitas kendaraan," kata Iptu Tiguanto.
BACA JUGA:Pemilik Gedung Kebakaran Terra Drone Diperiksa, Lepas Tangan?
Aksi Penculikan Berlangsung Cepat
Setiba di lokasi, Emanuel melakukan tapping parkir.
Tak lama kemudian, mobil korban, Ertiga hitam, masuk dan terparkir.
Avanza putih berhenti tak jauh dari posisi korban.
Ketika MIP muncul menuju mobilnya, Kopda Feri mengabari Erasmus bahwa target sudah tiba.
Erasmus dan Andre langsung bergerak.
BACA JUGA:Di Balik Ramainya Stasiun Gambir Jelang Nataru, Ada Porter dan Troli yang Tak Pernah Diam
BACA JUGA:Lanjutkan Misi Kemanusiaan ASDP, KMP Jatra I Diberangkatkan Angkut 44 Ton Bantuan untuk Sumatera
Mereka memaksa MIP masuk ke Avanza. Reviando menarik kerah korban, Andre menahan tubuh bagian kiri, sementara Erasmus menutup mata dan mulut korban dengan lakban.
Saat mobil melaju, Erasmus mengabarkan keberhasilan itu kepada Kopda Feri.
Kekerasan di Dalam Mobil, Rute yang Berubah
Di depan Kodam Jaya, korban kembali meronta. Erasmus menahan, memukul paha korban tiga kali, menghantam jidatnya, hingga kembali mendesak korban dengan lutut.