Mendadak Syria

Mendadak Syria

--

Kesimpulan sementara saya: Syria akan bangkit dengan cepat. Saat menulis naskah ini, kemarin, sudah tiga hari saya di Suriah. Aman sekali. Sisa-sisa perang hampir tak terpandang.

Memang saya baru lihat Damaskus, ibu kotanya. Baru hari ini akan ke Aleppo –lima jam naik mobil ke arah utara. Itu kota terbesar kedua di Syria. Juga kota dengan peradaban yang sangat tua. Aleppo kota dagang terkenal sejak berabad lalu: salah satu pusat transit utama jalan sutra Tiongkok-Eropa.

Di Damaskus saya keliling gang-gang sempit di kampung miskin di dalam kota. Saya ke pasarnya. Ke restoran-restorannya. Ke kementeriannya. Ke perusahaan swastanya. Diajak ke rumah salah satu orang sangat kaya di sana.

Saya melihat di mana-mana orang giat bekerja. Saya tidak melihat orang yang duduk-duduk menganggur di pinggir jalan. Semua orang bergerak. Dengan irama cepat.

Tentu masih terlihat bangunan yang rusak akibat rudal, bom, dan roket. Tapi tidak mencolok. Sudah tertutup oleh derap kesibukan di jalan-jalan.

Jumlah mobil sudah sangat banyak. Lalu-lintas padat. Mobil tua. Mobil baru. Mobil jelek. Mobil mewah. Campur. Dalam jumlah yang seimbang ragamnya. Pun segala macam merek mobil. Campur. Terbanyak mobil Korea: Hyundai dan Kia. Lalu segala macam mobil Jepang. Mobil Prancis. Italia. Jerman. Inggris. Tiongkok. Masih terlihat mobil Rusia. Taksi-taksi lama pakai mobil produksi Iran.

Sisa perang sesekali terlihat samar: bagian depan gedung Kedutaan Iran yang rusak ringan. Tutup. Duta besar dan stafnya tidak ada lagi. Sebagian kecil wajah depan gedung Kementerian Pertahanan runtuh. Selebihnya tidak terlihat puing-puing sisa perang.

Padahal belum setahun perang itu berlalu. Baru hampir setahun. Baru Desember tahun lalu penguasa diktator Basyar Al Assad tumbang: kabur ke Moskow, Rusia. Dengan istri dan anak-anaknya.

Suriah begitu cepat ke arah normal.

Rute saya ke Syria ini agak memutar: Surabaya-Hong Kong-Doha-Damaskus. Di Hong Kong saya harus bertemu teman bisnis dari Beijing. Lalu saya ajak ke Syria. Mendengar kata Syria istrinya terlihat bergidik. Waswas. Ragu. Aneh.

Saya pernah ajak mereka ke Amerika. Senang. Bersemangat. Berjingkrak. Tapi kali ini saya ajak mereka ke negara yang kesan umumnya masih mengerikan.

"Kami kan tidak punya visa?" kata Janet akhirnya. Lalu dia menengok ke arah suami.

"Saya sudah tanya Gus Najih. Kalian tidak perlu visa. Bisa urus visa on arrival di bandara Damaskus," jawab saya.

Gus Najih adalah alumnus Suriah. Najih Arromadoni. Empat tahun kuliah di Syria. Hampir lulus. Gara-gara meletus perang ia pulang. Ambil ijazah di UIN Sunan Ampel, Surabaya. Kini Gus Najih, asal Brebes, sudah doktor –dosen di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Belakangan ia mondar-mandir ke Damaskus. Ia sekretaris alumni Timur Tengah.

Mendengar ajakan saya, Janet lantas sibuk dengan HP-nya. Saya sibuk ngobrol bisnis dengan suami.

"Anda sebagai orang Indonesia memang bisa urus VOA di Damaskus. Kami sebagai orang Tiongkok harus punya visa," ujarnyi sambil menunjuk ke layar HP.

Saya jadi ragu dengan informasi yang saya terima. Saya pun hubungi Gus Najih. Ingin kepastian. Gus Najih hubungi kedutaan Indonesia di Damaskus. Cepat sekali dapat jawaban: orang Tiongkok pun bisa urus visa di bandara Damaskus.

Untuk meyakinkan saya Gus Najih sampai mengirimkan teks panjang. Isinya soal ketentuan baru visa. Dalam huruf dan bahasa Arab.

"Janet, ini Gus Najih sudah jawab. Anda tidak perlu bawa visa," kata saya. "Nih, baca sendiri peraturan barunya," kata saya sambil menyodorkan teks berhuruf Arab itu.

"Hahaha... Bagaimana saya bisa baca ini," katanyi terpingkal. "Ok, saya percaya saja," katanyi.

Saya tahu banyak penerbangan dari Hong Kong arah Doha. Kami pun pilih Qatar Airways. Masih ada waktu sembilan jam lagi. Gus Najih saya minta berangkat dari Jakarta. Bertemu di Doha. Ia agak kesulitan cari tiket mendadak. Tapi dapat. Dua kali lipat lebih mahal daripada harga pulangnya.

Kami mendarat lebih dulu di Doha. Punya waktu empat jam menunggu penerbangan ke Damaskus. Saya lihat layar lebar berisi jadwal penerbangan: yang ke Damaskus belum ditentukan akan lewat gate berapa. 

Empat jam di bandara Doha tidak akan terasa. Bandara ini besar sekali. Megah. Indah. Ada hutan mininya di dalamnya.


--

Saya ingin mandi dulu.

"Kamar mandi penuh," jawab petugas. "Bisa tunggu?" katanyi ramah.

"Kira-kira berapa lama?"

"Satu jam," jawabnyi.

Saya pun kembali ke kursi. Pesan makanan. Tidak ada prasmanan di lounge ini. Yang ada: daftar menu. Pelayan akan mengambilkan apa yang kita pesan. Seperti di restoran besar.

Saya pun tengok kanan-kiri: cari colokan listrik. Tidak ketemu. Inilah kelemahan kedua bandara ini: tidak ada colokan listrik di kursi-kursi mewahnya. Untuk zaman sekarang, colokan listrik tipe USB lebih penting dari kemewahan kursinya.

"Saya sudah menunggu di gate B4," tulis Gus Najih lewat WA.

"Sudah pasti di gate 4?"

Gus Najih pun mengirim foto layar lebar. Rupanya saat saya sibuk membaca komentar para perusuh Disway, keputusan gate itu dibuat. Kami pun mencari Gus Najih ke sana. Sambil kembali lihat fotonya: wajahnya seperti apa.

Berarti sudah dua hari saya tidak mandi. Saya ingat para pengikut nabi baru di Medan itu –sebulan tidak mandi akibat ditahan di Makkah. Toh mereka masih hidup. Padahal saya hampir pasti akan mandi di Suriah nanti –kalau Tuhan menghendaki.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 24 September 2025: Emak-Emak Mandiri

Ustadz Muntazham

Tahukah Anda? Apa bahasa Arabnya: "mereka senantiasa dikaruniai rezeki, yang tidak putus-putus, dari Yang Maha Kuasa, di masa sekarang, hingga masa depan, selamanya"? Jawabannya: يرزقون -- yurzaqun. Satu kalimat gagasan yang begitu panjang, bisa dirangkum ke dalam satu kata pendek, yang terdiri dari hanya 6 huruf. Demikianlah, salah satu keistimewaan bahasa Arab al-Qur'an. Dan itulah, salah satu alasan mengapa bahasa Arab, dipilih Tuhannya orang Islam, sebagai bahasa wahyu terakhir (kitab suci al-Qur'an). Semoga Anda semua, para alumnus CHD Disway, masuk dalam daftar insan "yurzaqun", yang senantiasa dilimpahi rezeki sehat dan rezeki finansial yang tidak putus-putus, dari Yang Maha Kuasa, sejak masa kini, hingga seterusnya, sehingga Anda semua bisa rutin menjelajahi berbagai negara di dunia, dan pulang dengan membawa lebih banyak horizon, perspektif, cakrawala, kebijaksanaan, dan cerita.

Jarod Dwi Harto

Disaat pak prabowo berapi api pidato di PBB, pak DIS mengulas mahluk paling berkuasa didunia ini...

Macca Madinah

Pengen ke Raja Ampat, pengen ke Kei, Pengen ke Derawan, pengen ke Komodo, bahkan, pengen ke Lombok, pengen ke Bamda Neira. Semoga kesampaian ke WIT, karena tidak main2 biayanya.

Taufik Hidayat

Duh melihat abah DI dikelilingi 5 Mahmud (maman muda) cantik yg transit di bandara CLK (Chep Lap Kok) bikin iri.. Tapi jalan jalan mandiri kemana pun asal ada uang dan negeri yg dituju aman sekarang relatif muda. Ke Shanghai Kita sudah tahu naik apa dari bandara ke hotel, bisa naik maglev sambung metro atau naik taksi online didi. Bayar bisa pakai alipay. Gak bisa mandarin ada aplikasi di gadget selama ada paket data bisa roaming bisa beli e sim.. jadi ingat jaman dulu ke Tiongkok, mandarina cuna bisa duit duit itu pun gak bisa membedakan antara 40 dan 14.. he he dari HKG mau ke CAN (Guangzhou), istri sudah di GZ duluan naik kereta KCR. (Belum ada kereta cepat, ceritanya HKG masih dikuasai Inggris nih) . Saya cuma dikasih alamat hotel .. sampai di bandara Baiyun yg lama sudha cukup malam. Ada orang tawarin taksi minta Yl bai yuan (100 yuan) akhirnya setelah saya tawar jadi 70 yuan.. eh pas diantar bukan ke lobi hotel. Tapi ke restoran di samping hotel( masih satu gedung sih) . Jadi seru mau çek in koq di resto. Kalau zaman dulu kemana mana belum booking hotel dulu. Sampai di bandara baru booking .. Sampai di stasiun baru booking . Ingat dari Madrid ke Córdoba , naik AVE ( Alta Velocidad de España) kereta cepat Spanyol . Sampai di stasiun Córdoba sepi banget . Bingung . Mau cari hotel gak ada desk hotel. Akhirnya berbekal uang koin Peseta (belum Euro ) telpon ke 108 nya. Tanya no telpon hotel . Untung bisa dikit dikit español. Ketemu deh no telpon Hotel El Califa

Ustadz Muntazham

Tahukah Anda? Berapa kali perintah ibadah shalat dan derma zakat disebut dalam kitab suci al-Qur'an? 8 kali. Dan tahukah Anda? Berapa kali perintah untuk melakukan traveling -- dengan seluruh derivasinya: migrasi / melancong / berkelana / jalan-jalan / liburan / pelesiran / tamasya / rekreasi / piknik / healing -- disebut dalam kitab suci al-Qur'an? 27 kali. Jadi kalau ada yang membahas agama Islam dan al-Qur'an hanya sebatas ritus praktek ritual saja, itu keliru. Perintah untuk traveling, justru lebih bertaburan di kitab suci al-Qur'an. Tuhan dalam kitab suci al-Qur'an justru memerintahkan untuk sering jalan-jalan menjelajahi bumi, berkunjung dari negara satu ke negara lainnya. Untuk apa? Gain more of wisdoms, mendapatkan lebih banyak pelajaran dan kebijaksanaan. Hidup kita akan stuck dan jenuh, jika kita tidak pernah satu kali pun refreshing jalan-jalan. Dan Allah sudah tahu kebutuhan dasar ini, sehingga diturunkanlah ayat-ayat yang berbunyi "siru fil ardhi" / jelajahilah penjuru bumi, "afalam yusiru fil ardhi?" / tidakkah mereka menjelajahi bumi? Demikianlah. Dan... tahukah Anda? Sang pembawa risalah Islam sekaligus sang pembawa wahyu al-Qur'an, beliau sudah melanglang buana ke berbagai mancanegara, ke negara Oman, Bahrain, Yaman, Iraq, Syria, dan Yordania, sejak usia 25, tatkala memimpin berbagai ekspedisi dagang milik Khadijah (istrinya).

Herry Isnurdono

Bu DI kalah sama ibu2 muda dari Yogyakarta. Bu DI kaya jelas karena istri Abah DI. Tapi bersama teman2 pengajiannya cuma ke Yogya jalan2nya. Padahal mampu ke Tiongkok. Beda sama mahmud (mama2 muda dari Yk.) yg pesiar ke Tiongkok. Sepertinya Abah DI yg melarang istrinya ke Tiongkok. Biar Abah DI aja yg dolan ke Tiongkok. Biar tidak ketahuan jika disana banyak yg cantik2 dan putih2.

Ibnu Shonnan

Menengok komentar Ust.M. Ada 27 ayat yang menganjurkan untuk travelling sesuai derivasinya. Akhirnya saya mikir, kalau dalam hidup tidak pernah jalan-jalan. Berarti tidak pernah menjalankan anjuran 27 ayat itu. Beruntunglah emak-emak yang diceritakan Abah itu. Satu kelompok dolannya ke Tiongkok. Kelompok emak-emak satunya, untuk makan malam pergi ke Solo. Apakah travelling harus dengan uang. Hanya emak-emak itu yang tau....

djokoLodang

--o- TAKUT ISTRI ... "Itu sikap yang bagus. Berarti bapak tahu prinsip-prinsip wanita". "Prinsip wanita itu apa?" "Prinsip pertama, wanita itu selalu benar. Prinsip kedua, kalau wanita itu salah harus kembali ke prinsip pertama..." ... *) Doni sedang melaju di jalan pedesaan ketika seekor rusa melesat di depannya. Ia membanting stir, kehilangan kendali, dan berakhir di selokan. Untungnya, ia tidak terluka parah—hanya sedikit linglung. Ia pun merangkak keluar selokan. Sebuah BMW kinclong berhenti di sampingnya, dan keluarlah seorang wanita cantik. "Kamu baik-baik saja?" tanyanyi. Doni mengusap kepalanya. "Aku sedikit terbentur, tapi kurasa aku baik-baik saja." "Jangan konyol... Masuklah ke mobilku—aku seorang perawat. Aku akan mengobatimu, dan kamu bisa menghangatkan diri di tempatku tak jauh dari sini." "Itu sangat baik, tapi istriku tidak akan senang jika aku pergi dengan wanita lain." "Omong kosong! Kamu bisa cedera serius. Aku bersikeras." Doni menyerah, dan mereka pun berangkat. Di rumahnyi, dia membersihkan luka Doni, membalutnya, dan menawarinya bir dingin. "Seharusnya tidak," kata Bill. "Istriku tidak akan suka." "Jangan konyol. Kau baru saja mengalami syok. Bir ini akan menenangkanmu." "Sejujurnya, lebih baik tidak. Istriku BENAR-BENAR tidak akan suka." Dia menawarinya lagi. "Kenapa kau terus mengkhawatirkan istrimu? Di mana dia?" Doni menyesap birnya, mengangkat bahu, dan berkata: "Setahuku... dia masih di selokan tadi ..." --koJo.-

Nimas Mumtazah

Yakin seyakinnya bapak² komentator Disway tipe suami pengertian. Cirinya jelas. Suabar menghadapi istri dalam segala situasi. Contoh terang benderang. Abah.. 50 th menjaga rumah tangga, tidak semua orang bisa. Tiap hari baca disway, abah sesekali menceritakan bagaimana kehidupan beliau, baik tersurat maupun tersirat. Sharih maupun kinayah. Pun komentar bapak². Tulisan ada ruhnya pak, tinggal bisa nangkep pesan atau tidak.

Agung Bramanti

Gampang naik darah Omong tak mau kalah Kalau datang senang ...cukup ramah Bila engkau bicara ....persetan logika Sedikit keras kepala... ah..dasar ... Tapi... Ku suka kamu... Sungguh sayang kamu.. Lagi kutipan dari lagunya Iwan Fals rilisan 1986, yang "dipuji" pastinya sekarang sudah jadi Emak-emak atau mungkin malah sudah jadi Emaknya Emak muda, mudah-mudahan lebih bijak ????

Tivibox

Sayangnya abah juga tak menanyakan berapa baju kebaya yang meraka miliki. Ya. Pakaian asli Nusantara, dimana kita hidup dan menjalani kehidupan setiap harinya.

Wilwa

Kemarin waktu CHDI membahas Erros Djarot, ada perusuh yang menyebut Lu Xun 鲁迅 yang terkenal dengan tulisannya tahun 1918 berjudul Catatan Harian Orang Gila 狂人日记. Kuang Ren (Madman) Ri Ji (Diary) Tapi di sini saya tidak akan membahas mengapa begini mengapa begitu dari 6 aksara Mandarin yang saya tulis itu. Akan sangat membosankan. Lagipula harusnya ilmu yang saya miliki ini harganya mahal kalau mau dikomersialkan. :):):). Namun saya akan membahas mengenai Lu Xun (baca: Lu Siin, sambil memonyongkan bibir untuk mengeluarkan bunyi double i yang ditulis u di Xun tersebut :):):) ). Saya awalnya mengenal sedikit Lu Xun ketika mendalami secara otodidak HSK Level 5 persisnya di Bab 9. Nama asli Lu Xun adalah Zhou Shu Ren 周樹人. Lahir 25 Sep 1881 di Shaoxing, Zhejiang 绍兴, 浙江 dan meninggal di Shanghai 上海 19 Oct 1936, sebelum Jepang menginvasi seluruh pesisir Tiongkok 1937, tapi gagal menguasai pedalaman Tiongkok karena dilawan rakyat Tiongkok yang berkalilipat lebih banyak dibanding rakyat Jepang, apalagi Kuomintang bersatu dengan Kungchantang melawan invasi Jepang). Lu Xun dilahirkan di kelas menengah Konghucu yang karena keterbatasan dana terpaksa drop out dari sekolah kedokteran di Jepang. Oh ya Sun Yat Sen itu lulusan sekolah kedokteran di Jepang juga lho. Kayaknya ada trend di kalangan kelas menengah di Tiongkok saat itu untuk menyekolahkan anak ke Jepang yang memang jauh lebih maju dan modern ketimbang Tiongkok. Singkat cerita kemudian dia berkecimpung dalam dunia sastra dan budaya.

Jokosp Sp

Nasib para suami sepertinya sama. Semalaman sebelum berangkat sudah diberi banyak pendingan. Ternyata juga banyak tempelan post it ada di mana-mana. Di kamar tidur, dirapikan wajib. Di kamar mandi, siram dan rapikan kembali. Di ruang makan dan tamu, sapu dan pel setiap pagi. Di dapur, cuci pakaian tiap pagi, lipat dan diseterika yang u/ baju anak2. Di kamar anak, seterika sesuai jadwal seragam sekolah. Jadwal sesuai yang tertempel. Anak dikontrol buku untuk besok. Di depan rumah, sapu dan siram semua pot kembang. Jangan sembarangan, awas kalau rusak ! ! !. Di meja makan, Buat sarapan pagi, makan siang dan malam semua bahan ada di kulkas. Jangan beli di warung !. Biasakan hidup sehat. Wkwkwkwk ( = ngirit ). Uang bisa untuk belanja !. Suami tambah mengkerut jidatnya. Setiap lewat ruangan ada tertempel post it. "Okelah aku punya ide, akan aku tempeli juga post it habis ini". Eh dikira sudah tidak ada, awas ! jangan ganggu baju dan kelengkapan rias mama. Kalau sampai berantakan dan ada yang rusak papah harus ganti buat beli yang baru. "Duh..ampun...., kenapa aku ambil cuti kemarin, lebih baik tetap kerja dan cari lemburan kalau begini". Ada satu lagi tertempel, sengaja agak disembunyikan dekat gantungan celana, "Terima kasih ya papah telah mensupport semua keperluan mama,...muach muach, ada tertempel lipstik bibir merah marum di bawahnya". "Nanti pasti mama update setiap kegiatan mama di Tiongkok sana". "Oke sudah ya papah...., jagain anak-anak ya. Dadah.....".

Tivibox

@Pak Jokosp, yang parah itu BGN yang ngurusin MBG tidak punya humas yang mumpuni dan bisa menjawab pertanyaan mengapa MBG itu banyak bermasalah. Kemudian tidak ada evaluasi mengapa sampai terjadi keracunan di berbagai wilayah dan apa solusinya. Semua jawabannya normatif dan menunjukkan lemahnya perencanaan program itu. Mau diteruskan atau dialihkan dengan program lain yang lebih memberi manfaat pada anak-anak Indonesia ? Tergantung bos besar wkwkwk

Wilwa

@Tivibox. Itulah bedanya sistem perbankan di T dan di I. Di T duit dari negara manapun mudah masuk susah keluar. Kalau di I mudah masuk mudah keluar. Di T Himbara berkuasa tanpa tandingan. Di I , Himbara kalah sama Bank Swasta dalam sebuah sistem perbankan semi kapitalistik yang memudahkan Capital Outflow. Tapi jangan sampai sistem perbankan di I diubah lalu Bank Swasta dilikuidasi sehingga sistem perbankan dikuasai Himbara sebelum korupsi diberantas. Nanti duit kita-kita jadi bancakan poli-tikus.

Tivibox

Air laut di utara Jakarta naik 5 cm per tahun Dalam pidatonya di depan Sidang Umum PBB, presiden Prabowo menyatakan bahwa permukaan air laut di pesisir utara Jakarta naik 5 cm setiap tahun. Indonesia harus membangun 480 km tanggul laut raksasa untuk melindungi wilayah ibu kota. Kalau naiknya rata-rata 5 cm setahun, dalam 20 tahun air laut akan naik 1 meter. Dalam 200 tahun menjadi 10 meter. Dalam 2000 tahun menjadi 100 meter. Wah, cukup mengerikan juga.

Gregorius Indiarto

"Ibu mertua saya seperti bapak..." katanyi. "Oh... Berarti ada juga yang seperti saya". "Mungkin ibu berpendapat, semua yang didapatkan begitu berharga. Jadi tidak mau dilepas...". " Atau lebih tepatnya eman-eman". "Dan sangat tepat nya pelit seperti bapak". "Oh... Benar-benar sangat mirip dengan saya" Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia.

heru santoso

Note 39 (catatan perjalanan) . . . . --- Hujan turun masih deras. Aku masuk KFC yang persis di samping gate masuk Tiananmen. Sambil makan, aku berbincang dengan sesama wisatawan. Dari merekalah aku tahu, untuk masuk ke area lapangan harus melakukan reservasi lewat mini apps WeChat. Adit dengan cekatan melakukan reservasi untuk kami bertiga. // Hujan tak kunjung reda. Air menggenang di sepanjang trotoar. Dengan jas hujan plastik pemberian petugas MRT dan sepatu dijinjing, kami nekat ke Tiananmen. Di gate pertama menunjukkan kode reservasi dan melewati pemeriksaan cepat. Belum jauh berjalan, antrean baru menunggu: pemeriksaan keamanan lebih teliti, semua barang dimasukkan ke mesin x-ray. // Landmark Tiananmen seluas 50ha ini ditata sbg area publik yang terbatas. Tanpa tembok keliling, hanya pagar penyekat setinggi panggul ditata sedemikian rupa. Wisatawan mesti melalui beberapa gate pemeriksaan. Area terbatas dengan tembok tinggi keliling adalah forbidden city - sesuai namanya - yang menjadi kesatuan dengan Tiananmen. // Aku berdiri di tengah lapangan luas, tepat di bawah 'Monumen Pahlawan Rakyat". Pandangan seketika melayang ke masa lalu, membayangkan bagaimana suasana kelam tahun 1989 pernah mewarnai tempat bersejarah ini. Lapangan yang kini ramai wisatawan, pernah jadi saksi sebuah peristiwa besar yang mengguncang dunia. Namun orde pemerintahan tidak tumbang oleh gerakan reformasi itu. //

djokoLodang

-o-- Seorang istri menelepon ibu mertua. + "Bisakah Ibu memberitahuku siapa yang mengganti popok anak laki-laki jika ia pup di celana? Ibu atau Ayah?" - "Selalu ibunya, sayang. Itu tugas muliamu...." + "Baiklah, kalau begitu. Bisakah Ibu datang ke rumah sekarang?" - "Ada apa gerangan, sayang?" + "Anak laki-laki Ibu pulang dalam keadaan mabuk, .dan pup di celana. ... kotorannya berceceran ke mana-mana..." --koJo.-

Lukman Nugroho

Kenapa Abah tidak bertanya. Apakah suami-suami mereka itu senang atau sedih ketika ditinggal melancong. Jangan-jangan banyak dari suami-suami itu yang merasakan kemerdekaan selama beberapa pekan. Hehehe. Nasib laki-laki itu kecil dimarahi orang tua, sekolah dimarahi guru, bekerja dimarahi atasan atau kolega. Sampai pun nanti mati. Laki-laki masih harus berurusan dengan pertanyaan alam kubur dan akhirat. Laki-laki, suami, ayah itu adalah pemimpin. Dan akan diminta tanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Ra sah sambat. Wes kadung lahir dadi wong lanang. Salam hormat. Salam sehat untuk semua perusuh yang kian hari kian kece. Resep-resep hidup sehatnya harus sering-sering dibagi. Terutama resep sehat bahagia menjadi laki-laki idaman wanita.

Mulamu

Melihat foto CHD edisi emak emak mandiri.... seperti melihat foto sebuah keluarga sakinah dg 4 istri dan 1 keponakan????

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 107

  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Ustadz Muntazham
    Ustadz Muntazham
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
    • Liam Then
      Liam Then
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Sumartan
    Sumartan
  • kambing hitam
    kambing hitam
  • Sugi
    Sugi
  • Ustadz Muntazham
    Ustadz Muntazham
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
    • Maman Lagi
      Maman Lagi
    • Maman Lagi
      Maman Lagi
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • al three
      al three
  • Bahtiar HS
    Bahtiar HS
    • Bahtiar HS
      Bahtiar HS
    • al three
      al three
  • Sogia Manom
    Sogia Manom
  • bayu husa
    bayu husa
  • bayu husa
    bayu husa
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • heru pujihastono
    heru pujihastono
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Sumartan
      Sumartan
  • Prieyanto
    Prieyanto
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • alasroban
      alasroban
    • al three
      al three
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • David Kurniawan
    David Kurniawan
    • MULYADI PEGE
      MULYADI PEGE
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Liam Then
    Liam Then
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • Ustadz Muntazham
    Ustadz Muntazham
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • DeniK
      DeniK
    • Ustadz Muntazham
      Ustadz Muntazham
    • al three
      al three
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Em Ha
    Em Ha
    • al three
      al three
    • al three
      al three
  • heru santoso
    heru santoso
    • Liam Then
      Liam Then
  • Tivibox
    Tivibox
  • Sadewa 19
    Sadewa 19
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Tiga Pelita Berlian
    Tiga Pelita Berlian
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Alex Ping
      Alex Ping
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • alasroban
      alasroban
  • Kalender Bagus
    Kalender Bagus
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Bahtiar HS
      Bahtiar HS
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • Taufik Hidayat
    Taufik Hidayat
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Muin TV
      Muin TV
    • Muhammed Khurmen
      Muhammed Khurmen
    • Muhammed Khurmen
      Muhammed Khurmen
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • rid kc
    rid kc
  • DeniK
    DeniK
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
    • Sadewa 19
      Sadewa 19
  • Hasyim Muhammad Abdul Haq
    Hasyim Muhammad Abdul Haq
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Wiranto 46
    Wiranto 46
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
    MZ ARIFIN UMAR ZAIN
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MZ ARIFIN UMAR ZAIN
      MZ ARIFIN UMAR ZAIN