Kurang Biaya Berobat, Guru Honorer di Tangerang Meninggal Dunia

Kurang Biaya Berobat, Guru Honorer di Tangerang Meninggal Dunia

Ketua FHK2 Kabupaten Tangerang, Nurjanah-Radar Banten -

KABUPATEN TANGERANG, DISWAY.ID--Kabar duka datang dari dunia pendidikan, seorang guru honorer di SDN Ranca Iyuh IV Kecamatan Panongan KABUPATEN TANGERANG, meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Bitung.

Namanya Atika, meninggal akibat kesulitan berobat dengan maksimal atas sakit yang dideritanya.  

Atika kekurangan biaya karena honor per bulan Rp 1 juta belum juga diterima. Situasi ini diperparah dengan status Atika yang tidak terdaftar pada BPJS Kesehatan.

“Iya benar kejadian tersebut, beliau kekurangan biaya sehingga tidak bisa check up kesehatannya ke dokter dan telah meninggal dunia kemarin pukul 7.00 WIB,” kata Ketua Forum Honorer Kategori Dua (FHK2) Kabupaten Tangerang, Nurjanah, Kamis 24 Maret 2022.

Atika sendiri mengalami pembengkakan jantung setelah melahirkan. Dalam kondisi tersebut, guru honorer ini dibawa ke rumah sakit dan nyawanya tidak tertolong.

"Saya berharap kedepannya gaji guru honorer yang bersumber dari bantuan operasional pendidikan (BOP) bisa dicairkan setiap bulan,” harap Nurjanah.

Diketahui, guru honorer di Kabupaten Tangerang untuk masa kerja satu hingga empat tahun sebesar menerima gaji Rp1 juta, sedangkan masa kerja 17 tahun ke atas gajinya Rp2 juta per bulan.

“Saya juga berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang jangan lama mengambil kebijakan terkait belum turunnya gaji guru honorer karena ini demi hajat orang banyak,” ujarnya.

Kini, ribuan guru honorer sangat membutuhkan uang untuk kehidupannya, karena hanya dari situ sumber penghasilan semenjak diterapkannya jam mengajar masuk pukul 7.00 WIB dan pulang 15.30 WIB.

“Di Kabupaten Tangerang terdapat Sembilan ribu guru honorer sesuai dengan database 2018 yang terdata di Dapodik. Nah kalau sekarang di tahun 2022 pasti sudah bertambah,” terangnya.(RadarBanten)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: