Mantap, Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia
Presiden Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia.-Setkab RI-
BALI, DISWAY.ID – Pada kesempatan ajang Presidensi G20 di Bali, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging pertama di Indonesia, yang digelar di Central Parkir ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (25/03/2022).
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengajak seluruh pihak untuk menjadikan presidensi G20 sebagai kesempatan untuk menujukkan komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbondioksida (CO2).
“Melalui penggunaan mobil listrik selama KTT G20 juga sekaligus sebagai showcase bahwa negara kita negara Indonesia menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik,” ujar Jokowi.
BACA JUGA:Akhirnya! Dinas Pendidikan Kota Bekasi Bakal Laksanakan PTM 100 Persen Bulan Depan
Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Jokowi menilai Indonesia harus mempersiapkan segalanya mulai dari hulu hingga ke hilir, yaitu mulai dari industri baterai dan komponen lainnya hingga penyiapan SPKLU dan home charging.
“Kita tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat,” ucapnya.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah mempersiapkan 60 SPKLU Ultra Fast Charging 200 KW dan 150 titik fasilitas home charging yang akan dipergunakan oleh seluruh delegasi dalam mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, pada November mendatang.
BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Tentukan Sikap Terkait Konflik Rusia-Ukraina, Seperti Apa?
“Tadi sudah dilaporkan oleh Dirut PLN bahwa ultra fast charging ini memiliki berbagai keunggulan, pengisian dayanya sangat cepat hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan dan distribusi bebannya dinamis sehingga mempercepat pengisian daya kedua mobil listrik apabila diisi secara bersamaan,” jelasnya.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa kendaraan listrik merupakan bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan.
BACA JUGA:Demam Menyerang Tubuh Anda? Begini Cara Atasinya Hanya Dalam Satu Malam
Ketergantungan Indonesia pada bahan bakar minyak energi fosil yang semakin tinggi harus dihentikan agar kemandirian energi dapat diwujudkan.
“Ketergantungan kita pada BBM pada energi fosil semakin tinggi dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM kita, kita tahu semuanya masih impor, membebani defisit, membebani APBN kita, membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan,” jelas Jokowi.
BACA JUGA:Kementerian ESDM Terus Pantau Perkembangan dan Dampak Kenaikan Harga Minyak Dunia
“Oleh sebab itu kondisi ini tidak boleh kita biarkan kita harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: