Uni Eropa Keluarkan Ancaman, Putin Serang Balik, ‘Rusia Dapat Hentikan Ekspor dan Putuskan Kesepakatan’
Presiden Rusia Vladimir Putin-rt-
JAKARTA, DISWAY.ID – Uni Eropa kembali lancarkan ancaman pada Rusia, di mana kali ini melalui The European Union's Chief Executive pada Rabu 4 Mei mengungkapkan akan melakukan embargo terhadap minyak Rusia secara bertahap.
Selain itu Uni Eropa (EU) juga akan terus menjatuhkan sanksi terhapa bank Rusia sebagai usaha untuk melakukan isolasi ekonomi.
Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen mengungkapkan bahwa langkah-langkah tersebut sedang dalam tahap persetujuan oleh pihak Uni Eropa.
Sanksi ini nantinya kemungkinan akan sampai pada penghentian pasokan minyak mentah Rusia dalam waktu enam bulan mendatang.
Dilansir dari reuters.com, selain minyak, sanksi lain adalah menghentikan utnuk memberikan pinjaman pada Rusia.
Jika disetujui, maka sebanyak 27 negara yang saat ini masih tergantung pada pasokan minyak dan gas dari Rusia harus mencari pasokan lainya.
Terkait dengan pperingatan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan menyerang balik dengan mengatakan bahwa Rusia dapat menghentikan ekspor dan kesepakatan yang ada.
BACA JUGA:Salat Id Sukses Digelar di JIS, dr Tifa Sebut Eksperimen Politik Anies Berhasil Karena 3 Alasan
Bahkan pemrintah Rusia telah menyusun daftar nagara-negara yang akan dikenai sanksi di luar negara-negara Barat yang sudah masuk dalam listnya.
Putin juga mengungkapkan bahwa tindakan yang dilakukanya merupakan tindakan ekonomi khusus untuk membalas tindakan yang tidak bersahabat dari beberapa negara asing dan organisasi internasional.
BACA JUGA:Jessica Hawkins Pembalap Wanita yang Bakalan Warnai Formula 1, Pertama Setelah 45 Tahun Lalu
Rusia sendiri telah mulai memutuskan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria serta menuntut skema pembayaran baru untuk pembeli gas Eropa.
Bahkan Rusia juga telah menyusun daftar orang-orang dan perusahaan asing yang akan dikenai sanksi, serta menetapkan kriteria tambahan untuk sejumlah transaksi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: reuters.com