Ukraina Mulai Menyerang Rusia di Timur Laut Malam Ini

LONDON. DISWAY.ID - Tentara Ukraina melakukan serangan balik terhadap pasukan Rusia di timur laut Ukraina pada Jumat 6 Mei 2022.

Ukraina berusaha untuk mengusir Rusia di wilayah timur dalam perang yang brutal.

Ukraina khawatirkan jika gerakan Rusia didiamkan, maka intensitas serangan semakin melebar.

BACA JUGA: Rusia Sudah Menguasai Separo Daratan Ukraina 

Rusia ditandai dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengklaim kemenangan atas Ukraina pada upacara kekalahan Soviet pekan lalu.  

Ukraina sadar dengan kondisi saat ini. Minimal mereka berjaga-jaga dari ancaman peningkatan serangan rudal Rusia.

”Ada pertempuran sengit yang terjadi, serta transisi dari operasi defensif ke tindakan ofensif di daerah Kharkiv dan Izyum,” kata Panglima Tertinggi Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi, kepada Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Gabungan AS. Staf.

BACA JUGA: Genjatan Senjata Rusia-Ukraina Gagal, Pabrik Baja Dibom 

Pada saat yang sama, pasukan Rusia meningkatkan upaya mereka untuk menjebak dan menghancurkan unit Ukraina lebih jauh ke selatan, terutama di wilayah Kramatorsk dan Sloviansk dan kota Lyman dan Barvinkove.

Di kota Mariupol yang hancur, di mana pertempuran terus berkecamuk, konvoi dikirim dikirim lagi pada hari Jumat ke pabrik baja Azovstal, di mana sekitar 200 warga sipil masih terperangkap di bawah tanah bersama tentara Ukraina lainnya. 

Pengeboman Rusia terhadap pabrik berlanjut semalam, ketika pejuang Ukraina melaporkan pertempuran jarak dekat berdarah di labirin terowongan dan tempat perlindungan nuklir.

BACA JUGA:Makin Tegang! Rudal Berkekuatan Nuklir Rusia Mulai Dikerahkan

”Invasi Rusia di Ukraina telah menghancurkan ratusan rumah sakit dan sejumlah fasilitas lainnya serta menyebabkan para dokter kehabisan obat untuk menangani penyakit kanker ataupun melaksanakan operasi,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Ini disampaikannya saat pidato melalui video kepada kelompok yayasan medis. Zelenskyy juga menyebut banyak fasilitas di Ukraina timur dan selatan bahkan kekurangan antibiotik pokok.

Sumber: afp